Menu

Mode Gelap

Daerah

DPRD Kaltara Berharap Pemerintah Wujudkan Fasilitas Pendidikan di Lumbis Hulu


					Anggota DPRD Provinsi Kaltara Fenry Alpius bersilaturahmi dengan Camat, Kepala Adat dan Kepala Desa di Lumbis Hulu. Foto : Ist.  Perbesar

Anggota DPRD Provinsi Kaltara Fenry Alpius bersilaturahmi dengan Camat, Kepala Adat dan Kepala Desa di Lumbis Hulu. Foto : Ist.

TANJUNG SELOR – Kebutuhan akan pembangunan infrastruktur diwilayah perbatasan Lumbis Hulu Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus disuarakan masyarakatnya, Kamis (16/6/22).

Hal ini disampaikan Kepala Adat Besar, Kecamatan Lumbis Hulu dan Camat Lumbis beserta 10 Kepala Desa saat bersilaturahmi dengan Anggota DPRD Provinsi Kaltara, Fenry Alpius, SE, M.Si.

width"300"

Dalam silaturahmi tersebut, masyarakat Lumbis Hulu berharap aspriasi yang telah disampaikan kepada FA sapaan akrap Fenry Alpius ditindaklanjuti dan diwujudkan pemerintah, baik Pemerintah Provinsi Kaltara maupun Pemerintah Pusat.

Diketahui Kecamatan Lumbis Hulu, adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kaltara yang berbatasan langsung dengan daerah Pansiangan dan Nabawan, Sabah, Malaysia.

Banyak usulan atau aspirasi yang disampaikan pada pertemuan tersebut, antara lain pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan perkampungan satu dan perkampungan lain nya. Guna memudahkan akses warga untuk berinteraksi dengan warga kampung lain disekitarnya.

“Yang tidak kalah penting guna meningkatkan percepatan sumber daya manusia warga perbatasan Lumbis Hulu yang bermukim persis disepadan batas negara ini. Mereka mendesak segera ada pembangunan gedung sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMK dan SMK,” kata Fenry.

Sebagai daerah terjauh, pemerintah Provinsi maupun pusat diminta memperhatikan anggaran Subsidi Ongkos Angkut (SOA). Baik SOA barang maupun orang.

Kenapa SOA sangat penting, dengan Lockdown nya pintu masuk ke Malaysia untuk berbelanja, warga di Lumbis Hulu terus merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya, terutama seperti sembilan bahan pokok dan lain sebagainya.

Untuk mencari kebutuhan pokok tersebut, masyarakat terpaksa berbelanja menggunakan Longboat menuju Mansalong Kecamatan Lumbis, yang jarak tempuhnya dari Lumbis Hulu bisa memakan waktu dua hari pulang pergi. Selain waktu, biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan juga cukup lumayan besar.

“Mari kita bersama mewujudkan “Kaltara Rumah Kita” tanpa sekat, tanpa perbedaan, satu untuk semua demi kejayaan bumi Benuanta Kalimantan Utara,”tutup Fenry Alfius.(JK/Mt/Adv)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pengesahan BPD Kaltara Dinilai Cacat Hukum, Forum BUJP Lokal Kaltara Somasi ABUJAPI Pusat

27 Juli 2025 - 11:09

Pakuwaja Kaltara Tunjuk Suhardjo Trianto sebagai Plt Ketua Umum

27 Juli 2025 - 08:07

CIMB Niaga Kembali Raih Penghargaan Top 50 Perusahaan Terbuka ASEAN Terbaik

26 Juli 2025 - 22:12

Herman Hamid Soroti Kenaikan Harga Beras dan Kebutuhan SMA Saat Reses di Tarakan Tengah

26 Juli 2025 - 21:37

Silaturahmi Budaya JMSI di Mandailing Natal, Teguh Santosa Apresiasi Kearifan Lokal

26 Juli 2025 - 20:54

Remaja di Sebatik Diduga Bakar Rumah Orang Tua, Kesal Ponsel Disita

26 Juli 2025 - 19:48

Trending di Daerah