TARAKAN – Tahun 2022 ini, ada sekitar 400 Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tarakan yang akan diperbaiki. DPRD Kota Tarakan berharap perbaikan PJU ini bisa secepatnya dikerjakan terutama di daerah yang rawan kecelakaan dan kejahatan.
Hal ini, disampaikan saat Komisi 3 DPRD Kota Tarakan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan, Senin (20/6/22).
Kedatangan rombongan wakil rakyat terdiri dari Muhammad Hanafia, Abdul Kadir, Dapot Sinaga, Sofyan Udin Hianggio, Hamka, Andi Muslim, Dino Andrian dan Herlin, diterima langsung Kepala Dishub Ahmady Burhan beserta jajaran.
“Yang banyak kita sampaikan itu berkenan dengan lampu jalan. Tapi sudah disampaikan pihak Dishub akan di tindaklanjuti dalam waktu dekat diperbaiki, karena anggaran sudah ada tinggal dieksekusi,” kata Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Abdul Kadir.
Perbaikan PJU ini, dijelaskan Abdul Kadir sudah dianggarkan tahun 2022 ini untuk sekitar 400 titik dan diperkirakan bakal menelan anggaran sekitar Rp 800 juta.
“Mungkin nanti lampunya diganti di spot-spot yang rawan kecelakaan dan kejahatan itu balal jadi prioritas,” ujar politisi PAN.

PJU yang mengalami kerusakan di Kota Tarakan, dikatakan Abdul Kadir ada sekitar 1.200 titik. Untuk perbaikan PJU ini, bakal dilaksanakan secara bertahap.
“Ini yang butuhkan sinergitas antara DPRD dan Pemerintah Kota itu harapan mereka, supaya semua bisa tercover. Karena keterbatasan anggaran pemkot akan kesulitan, soalnya untuk pengadaan lampu itu membutuhkan totalnya sekitar Rp 5 miliar lebih,” tambah Abdul Kadir.
Besaran anggaran dibutuhkan untuk perbaikan PJU, ditambahkan Abdul Kadir karena pilihan lampunya berbeda-beda. Lampu PJU ada yang bisa bertahan 10 bulan sampai 5 tahun.
“Makanya itu tergantung anggarannya. Kalau anggarannya cukup bisa membeli yang bagus dan yang direncakanan itu lampu bisa tahan 4 sampai 5 tahun,” beber Abdul Kadir.
400 titik PJU tersebut, diterangkan Abdul Kadir hanya untuk perawatan seperti pergantian lampu dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pemasangan PJU baru, belum ada.
“Jadi itu hanya perawatan saja karena keuangan pemerintah kota belum normal. Harapan kita bersama periode keuangan bisa semakin stabil dan perbaikan PJU secepatnya dikerjakan,” tutup Abdul Kadir.(Mt)