TARAKAN – Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Syamsuddin Arfah meminta Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memetakan lulusannya. Supaya mengetahui lulusannya banyak diterima di Perguruan Tinggi mana.
Permintaan itu, disampaikan saat melakukan monitoring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Kota Tarakan beberapa waktu lalu. Hal ini, perlu dilakukan sebagai bahan evaluasi dalam sistem pembelajaran supaya menghasilkan lulusan berkualitas.
“Jadi contohnya SMA 1 mereka harus tahu bahwa berapa banyak yang lulus itu yang diterima masuk ke Perguruan Tinggi. Jangan sampai terjadi penurunan pada persoalan kualitas itu harus tahu,” kata Syamsuddin Arfah.
Minimal dikatakan Syamsuddin ada garansi bahwa lulusan SMA maupun SMK bisa masuk di Perguruan Tinggi. Bagus tidaknya kualitas lulusan, tergantung juga terhadap Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen sekolah serta kepemimpinan Kepala Sekolah.
“Jadi persoalan-persoalan seperti sumber daya, manajemen sekolah, leadership sekolah itu berpengaruh terhadap lulusan. Jangan sampai antara sekolah satu dengan sekolah yang lain sama, disini saya masih belum membaca hal itu tadi,” beber Syamsuddin.
Pemetaan jumlah lulusan ini, diterangkan Syamsuddin bisa untuk melihat kemampuan Kepala Sekolah dalam memimpin. Baik manajemen maupun target jumlah kelulusan.
“Makanya itu Kepala Sekolah itu jangan hanya mengalir seperti apa adanya, tapi memang harus punya target yang perlu dicapai. Sehingga ada motivasi untuk meningkatkan kualitas lulusannya,” pesan politisi PKS.(Mt/Adv)