TANA TIDUNG - Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Tana Tidung (KTT) Jamhor meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk lebih ketat mengecek kelayakan armada speedboat sebelum berlayar membawa penumpang. Hal ini, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dilaut.
“Jadi beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian barometer Dishub. Kami Komisi 3 DPRD KTT minta kepada Dishub agar setiap speedboat di cek dengan baik di cek masalah mesin, kabel dan situasi tempat tangki BBM,” kata Jamhor kepada Fokusborneo.com, Selasa (26/7/22).
Dikatakan Jamhor, jangan sampai kejadian speedboat terbakar diperairan antara Tana Tidung-Tarakan kembali terjadi dikemudian hari. Sebelum berlayar, keselamatan penumpang perlu diperhatikan.

“Terkadang ada saja percikan-percikan minyak di saat muat-muat BBM disekitar area belakang mesin atau tempat duduk. Ini perlu diperhatian motoris dan Abk,” ujar politisi Nasdem.



Jamhor mengingatkan kepada motoris dan Abk, apabila mesin macet sebelum membuka kabulator mesin agar benar-benar memperhatikan sisa-sisa minyak yang tertumpah di bodi di dalam speed.
“Ini juga sering menjadi penyebab kebakaran yang mana ada saja celah-celah bisa membuat pemicu api,” pungkas Jamhor.

Jahmor menghimbau kepada penumpang agar tidak merokok pada saat berada di dalam speedboat. Ini perlu menjadi catatan buat motoris dan Abk untuk mengingatkan penumpang supaya tidak merokok.
“Ini pengalaman saya yang sering sya lihat. Makanya speedboat apalagi bahan bakarnya pertalite yang cepat tersambar oleh percikan-percikan api. Jadi ini lah beberapa catatan yang saya sampaikan buat Dishub, buat motoris, buat ABK dan juga buat penumpang,” pesan Jamhor.(Her/Mt)