TARAKAN – Menggeliatnya sektor riil terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus mendapat perhatian pemerintah. Kali ini dari kualitas produk. Nantinya produksi UMKM harus sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Untuk mencapai hal itu, Selasa (9/8) di Swissbel Hotel Tarakan digelar Sosialisasi Bangun Indonesia Melalui Penerapan SNI Untuk UMKM. Sosialisasi ini digagas Anggota DPR RI Deddy Sitorus bekerjasama dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN).
“Produk UMKM Kaltara harus bisa bersaing dan dapat menembus pasar gelobal. Sosialisasi ini penting. Para pelaku diberikan informasi dan edukasi bagaimana produk mereka bisa mendapat sertifikasi SNI,” jelas Deddy Sitorus dalam pidato pembukaan sosialisasi.
Hadir dalam sosialisasi ini, Deputy Bidang Pengembangan Standard, Badan Standarisasi Nasional Hendro Kusumo. Tampak pula Wakil Walikota Tarakan Effendi Djuprianto. Sosialisasi ini juga diikuti puluhan pengusaha UMKM.
Kepada Deputy BSN, Deddy Sitorus berpesan agar pengajuan dan pemberian sertifikat SNI bagi UMKM di permudah.
“Tolong khusus untuk UMKM syaratnya dipermudah. Jangan dipersulit,” pesan Deddy.
Sementara itu, Hendro Kusumo mengaku lembaganya kini sedang giat-giatnya menggelar sosialisasi SNI.
“Khususnya kepada UMKM. Karena UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan penyerap lapangan kerja. Selain itu SNI juga menjadi legitimasi bahwa produk UMKM sudah dapat bersaing di pasaran,” jelasnya.(Red)