Menu

Mode Gelap

Daerah · 4 Okt 2022

Ditemui DPRD Tarakan, Kemenhan Setuju Titik Lokasi Pembangunan MCC Dipindah


					DPRD Kota Tarakan datangi Kemenhan bahas titik lokasi pembangunan MCC. Foto : Ist Perbesar

DPRD Kota Tarakan datangi Kemenhan bahas titik lokasi pembangunan MCC. Foto : Ist

TARAKAN – Perjuangan masyarakat Pantai Amal agar lokasi pembangunan Maritime Commad Center (MCC) di kawasan Bumi Perkemahan Binalatoeng dipindah, membuahkan hasil.

Usai ditemui DPRD Kota Tarakan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyetujui lokasi pembangunan MCC dipidahkan.

Kabar baik itu, disampaikan Kemenhan kepada rombongan anggota DPRD Kota Tarakan yang terdiri dari unsur Pimpinan dan Anggota Komisi 1 saat berkunjung ke Kantor Kemenhan di Jakarta pekan lalu.

Wakil Ketua 2 DPRD Kota Tarakan Yulius Dinandus menjelaskan orientasi DPRD ke Kemenhan bukan proses sengketan lahan antara warga Pantai Amal dengan TNI AL, tetapi obyeknya tentang pembangunan MCC. Apalagi MCC ini program ketahanan negara melalui Kemenhan.

“Karena titik yang ditunjukkan oleh pihak AL untuk dibangun MCC ternyata ada komplain dari masyarakat, kita adakan mediasi atas permintaan AL di DPRD. Tetapi menemui jalan yang tidak mulus dan akhirnya lembaga DPRD memutuskan berkoordinasi ke Wali Kota memohon ke Menhan dengan tujuan pembangunan MCC pindah titik,” kata Yulius Dinandus ditemui Fokusborneo.com, Senin (3/10/22).

DPRD Kota Tarakan datangi Kemenhan bahas titik lokasi pembangunan MCC. Foto : Ist

Yulius menjelaskan titik lokasi yang ditawarkan Pemkot untuk pembangunan MCC, berada dilahan yang dipersiapkan untuk lapangan golf. Dan usulan tersebut, diterima Kemenhan dan siap memindahkan titik lokasi pembangunan MCC.

“Kami sudah survei lokasinya tadi siang (kemarin) yaitu tanah yang kita bebaskan dulu untuk persiapan lapangan golf. Itu titik yang ditunjukkan oleh pak Wali kota dan itu juga kami sampaikan ke bagian Baranahan (Badan Sarana Pertahanan) dari Kemenhan,” ujar politisi Hanura.

Yulius menambahkan pada ada prinsipnya Kemenhan setuju lokasi titik pembangunan MCC pindah. Bahkan dari bagian ke Baranahan Kemenhan, sangat mengapresiasi Pemkot Tarakan yang mau memfasilitasi dan memberikan tanah untuk tempat pembangunan MCC karena sangat dibutuhkan saat ini.

“Saya kira bisa kita menarik kesimpulan pertama bahwa, bagian ke Baranahan dari Kemenhan sudah memindahkan titik pembangunan MCC. Kedua dengan demikian maka warga sudah bisa meninggalkan titik yang dimaksud untuk menjalankan aktifitas normalnya kembali serta yang ketiga dalam bagian ini pihak pemerintah sudah survei lapangan hari ini bersama pihak Kemenhan yang diwakili pihak AL,” pungkas Yulius.

DPRD Kota Tarakan datangi Kemenhan bahas titik lokasi pembangunan MCC. Foto : Ist

Yulius membeberkan yang menjadi masalah pembangunan MCC adalah jalur jalan masuk ke titik lokasinya. Sebab tidak ada jalan yang sampai langsung ke titik lokasi baru.

“Saya mendapat berita dari Kemenhan, bahwa mereka akan merevisi desain perencanaannya bahwa akan ada anggaran pembuatan jalan. Sampai mereka tanyakan berapa panjang jalan yang harus mereka buat,” jelas Yulius.

Yulius menerangkan titik lokasi baru pembangunan MCC, dari lokasi titip pertama jaraknya hanya sekitar 300 meter. Sedangkan dari pemukiman warga di Pantai Amal sekitar 600 meter.

“Nah kalau dari titik awal sempat kita lihat dari pemukiman kurang lebih 300 meter tapi itu jurang, sungai kemudian ada gunung itu biayanya berapa cukup besar. Dari pantai amal itu kurang lebih 600 meter tetapi sudah ada jalan masyarakat sekitar 300 meter dan itu lebih lurus, pembiayaannya lebih kurang tapi untuk menentukan jalan yang masuk itu silahkan saja dari pihak yang membangun MCC dengan pemerintah untuk berkoordinasi,” ucap Yulius.

DPRD Kota Tarakan datangi Kemenhan bahas titik lokasi pembangunan MCC. Foto : Ist

Lanjut Yulius, dari 3 kesimpulan yang sudah coba dapatkan, kata Yulius tugas lembaga DPRD memfasilitasi permasalahan antara masyarakat, TNI AL dan Kemenhan sudah selesai terkait objek MCC. Untuk tindaklanjutnya, DPRD sudah serahkan kepada pemerintah dan pihak Kemenhan untuk menuntaskannya.

Yulius mengatakan sebelumnya Kemenhan telah surat keputusan Kebaranahan Kemenhan Nomor Kep/345/12/2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Program Kerja Anggaran Kebaranahan Kemenhan tahun 2022 terkait pembangunan MCC. Karena ada permasalahan, Kemenhan kembali menerbitkan surat keputusan Nomor B/6449/9/2022 Kebaranahan intinya meminta Pemkot Tarakan menghibahkan lahan yang ditentukan menjadi titik lokasi baru pembangunan MCC.

“Ada dua kesimpulan yang ada disitu, pertama Kemenhan meminta kepada Pemkot untuk menghibahkan tanah yang dimaksud oleh pak Wali Kota untuk pembangunan MCC. Sambil menunggu proses administrasi itu, Kebaranahan juga meminta untuk kegiatan pelaksanaan proyek dengan cepat karena sudah ada teken kontrak dan sudah menjadi bagian dari pembangunan di 2022,” tutup Yulius.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 472 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Wali Kota Balikpapan Kunjungi SMP 25, Sekolah Pesisir Pertama di Atas Air

15 September 2025 - 15:43

Adyansa: Limbah Ancaman Nyata, Dampak Jangka Panjang Hantui Ekonomi Tarakan

15 September 2025 - 15:28

Kodim Tarakan Pererat Hubungan dengan Warga Lewat Pembagian Sembako HUT TNI

15 September 2025 - 15:22

Dapot Sinaga Tekankan Pentingnya Transparansi Pengelolaan Limbah PT PRI

15 September 2025 - 12:41

Sambut Perjalanan Dua Dekade PT Pertamina EP, Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Gelar Rangkaian Aksi Sosial di Wilayah Kalimantan

15 September 2025 - 12:12

Rakor PDPB, Bawaslu Kaltara Dorong Partisipasi Publik dalam Pengawasan

15 September 2025 - 11:46

Trending di Daerah