MALINAU – Anggota Komisi 6 DPR RI Deddy Yevri Sitorus mendorong Kementerian Perdagangan membangun sejumlah pasar tradisional di Kalimantan Utara (Kaltara).
“Pasar tradisional ini memiliki dampak ekonomi secara luas di masyarakat. Terutama di Kaltara. Disitulah produk pertanian dan UMKM dapat diserap,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan ini saat membuka Sosialisasi Program dan Kebijakan Kementerian Perdagangan di Malinau, Minggu (23/10/22).
Sosialisasi ini diikuti puluhan pengusaha UMKM. Hadir pula Arif Sulistio Kepala Pusat Data Kementerian Perdagangan.


Anggota DPR RI Deddy Sitorus buka sosialisasi Kementerian Perdagangan di Malinau. Foto : Fokusborneo.com
Selain mendorong pembangunan pasar tradisional, wakil rakyat dapil Kaltara ini juga meminta Kementerian Perdagangan aktif menyelesaikan persoalan perdagangan lintas batas di Krayan, Kabupaten Nunukan.
Ia berharap, Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Luar Negeri segera mencarikan jalan keluar.
“Kita tahu Krayan itu terisolir. Hanya bergantung pada transportasi udara. Perdagangan lintas batas itu menjadi urat nadi. Tapi sampai sekarang belum bisa teratasi,” jelas Deddy.

Anggota DPR RI Deddy Sitorus buka sosialisasi Kementerian Perdagangan di Malinau. Foto : Fokusborneo.com
Dikesempatan itu pula Deddy mendorong peserta yang mayoritas adalah pengusaha UMKM itu pandai membaca peluang. Apalagi dalam waktu dekat proyek Kawasan Industri Hijau (KHI) Mangku Padi bakal segera jalan.
“Akan datang ribuan pekerja di proyek itu. Ini peluang pasar. Kalau saudara tidak ada modal, kami bantu untuk ikuti program Mekar, permodalan bagi pengusaha kecil. Saya juga mendorong untuk memanfaatkan market place. Jualah produk Anda secara online. Manfaatkanlah teknologi,” ujar Deddy panjang lebar.
Sosialisasi ini sendiri berlangsung satu hari. Kementrian Perdagangan berharap para pengusaha kecil tidak hanya membuat produk, tapi juga memahami regulasi dan peluang pasar.(Pai)