TARAKAN – Markus Minggu membantah bahwa screenshot video syur yang beredar bukan dirinya.
Untuk menegaskan bahkan screenshot video syur bukan dirinya, ia melaporkan akun Gebby Febrianty ke Mako Polres Tarakan



Markus yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kota Tarakan datang ke Makopolres dengan ditemui istri dan Ketua DPC PDI Perjuangan Edi Patanan.






Usai membuat laporan, Markus Minggu yang keluar dari ruangan SPKT menemui wartawan untuk memberikan klarifikasi soal screenshot video tersebut.
“Saya ke sini melaporkan akun yang bernama Gebby Febrianty yang kemudian menyebar dan memfitnah saya di media sosial dengan menyebar video yang mirip dengan saya,” kata Markus.

Markus menambahkan, selain membuat pelaporan akun atas nama Gebby Febrianty, ia juga melaporkan beberapa nomor termasuk nomor luar negeri yang melakukan pengancaman dan pemerasan terhadap dirinya.

Anggota DPRD Kota Tarakan Markus Minggu memberikan bantahan bahwa video syur yang beredar bukan dirinya. Foto : Fokusborneo.com
“Selain di medsos, saya juga diancam dan diperas melalui nomor-nomor akun di messenger dan WhatsApp,” ujar Markus.
Total ada sekitar 10 nomor yang dilaporkan salah satunya nomor Amerika dengan modus yang sama.
“Modusnya akan menyebabkan video Ketika saya tidak memberikan sejumlah uang sekitar 3 juta. Setiap muncul nomor baru setelah saya blokir muncul lagi nomor yang lainnya dengan modus yang sama,” jelas Markus.
Untuk memperkuat klarifikasi bahwa orang yang didalam video bukan dirinya, Markus akan melakukan upaya pembuktian video tersebut.
“Itu juga kami upayakan setelah pelaporan ini,” tegas Markus.
Sementara itu, sebelumnya beredar screenshot video syur menghebohkan publik yang diduga salah satu oknum anggota DPRD Kota Tarakan. Screenshot tersebut, diduga disebarkan akun Gebby Febrianty di medsos.(**)