TANJUNG SELOR – Warga kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan, kembali bermasalah penyebab mangkraknya pembangunan pasar kuliner Nusantara, milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, yang sudah lebih kurang 4 tahun tanpa kejelasan yang pasti kapan pembangunannya kembali dilanjutkan.
Perihal itu disampaikan warga, saat berlangsungnya agenda Reses Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Albertus Stefanus Marianus ST, di Tanjung Palas akhir pekan lalu.
“Terkait mangkraknya pembangunan pasar kuliner nusantara milik Pemprov Kaltara ini, kami dari DPRD akan segera menurunkan tim untuk verifikasi di lapangan,†ucap Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Albertus Stefanus Marianus ST, kepada media ini kemarin.

Pembangunan saat ini pada rencana pembangunan Pasar Kuliner Nusantara di Tanjung Palas atau persisnya di jalan poros trans Kaltara sangat memperihatinkan. Dimana kondisi rencana bangunan yang baru sampai tahap pengerjaan pengerjaan itu sudah ditutup oleh semak belukar, hampir mirip bangunan yang tak bertuan.



Tidak hanya pada lokasi pembangunan pasar yang mangkrak, masih ada beberapa bangunan lain milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang sudah selesai dikerjakan namun sampai saat ini sama sekali belum pernah difungsikan sebagaimana mestinya. Diantaranya balai laboratorium industri milik Disperindagkop dan bengkel milik Dinas PUPR Perkim Kaltara. (*)
