Menu

Mode Gelap

Daerah

Banyak Warga Krayan Tak Bisa Pulang Gegara Minim Penerbangan, DPRD Kaltara Prihatin


					Yakob Palung Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara.


Perbesar

Yakob Palung Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Yakob Palung, mengaku sangat prihatin sekali dengan terjadinya penumpukan penumpang yang tidak bisa kembali ke Krayan, kabupaten Nunukan, lantaran terbatasnya jumlah penerbangan pesawat yang menuju kesana.

“Saya minta OPD terkait di Pemprov Kaltara segera memperhatikan sekaligus mencari solusi agar penumpukan penumpang yang tak bisa kembali ke Krayan tidak terjadi seperti sekarang ini, ” kata Yakob Palung, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, kepada media ini, Jumat 26/5/2023.

width"300"

Karena, hampir semua bandara yang ada di kabupaten kota di Kalimantan Utara terjadi antrean warga Krayan yang menunggu giliran penerbangan. “Tanggal 25 kemarin saja di Tanjung Selor jumlah penumpang yang menunggu antre juga cukup lumayan banyak, ” ujarnya.

Dengan kejadian ini tambahnya, Yakob berulang-ulang mengaku sangat prihatin sekali, ia menganggap sudah tak ada lagi kepedulian dari pemerintah terhadap kesulitan warga yang ada di wilayah perbatasan.

“Seharus Pemprov sudah berupaya secepatnya mengalokasikan anggaran terkait subsidi penumpang perbatasan, ” katanya.

Apalagi dengan kondisi Krayan yang tak bisa dilalui melalui jalur darat maupun sungai, terkecuali menggunakan pesawat terbang.
Seharusnya Pemprov memprioritaskan hal-hal yang sangat urgen itu, bagaimana caranya arus penerbangan dari dan ke Krayan bisa lancar.

“Bagaimana pun tertundanya kepulangan warga akan menambah beban ekonomi mereka selama menunggu giliran, ” tandas Yakob Palung.

Menyoal minimnya jumlah penerbangan, seharus nya sudah menjadi pemikiran bagaimana jumlah armada dan skejul itu ditambah, supaya penerbangan menjadi lancar.

Bayangkan subsidi penerbangan dari Tanjung Selor menuju Krayan yang menggunakan anggaran APBN saat ini hanya ada sekali penerbangan dalam seminggu. Sementara ada puluhan orang yang terpaksa antre menunggu kapan mereka bisa kembali kekampung halaman nya.

“Terus terang dengan permasalahan ini saya capek juga menyuarakan nya, tapi tetap saja tak ada solusi dari pemerintah, “tegas Yakob Palung.(*)

Artikel ini telah dibaca 206 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dit Samapta Polda Kaltara Turut Langsung Padamkan Kebakaran Lahan di KM 4

25 Juli 2025 - 22:56

ASN Kemenkes RSUP IKN Dalami Ekosistem IKN pada Hari Kedua Induction Program

25 Juli 2025 - 22:49

APKESMI Dorong Penguatan Layanan Primer dan Penanganan TB Anak di Semiloka Nasional

25 Juli 2025 - 22:18

Asep Mahmudin Nakhodai PKS Kaltara, Target Rebut Kursi Senayan

25 Juli 2025 - 21:05

PTMB Rampungkan Perbaikan, Distribusi Air Balikpapan Mulai Normal

25 Juli 2025 - 21:00

Komisi I DPRD Dorong Pemekaran Desa Binusan Dalam dan Ujang Fatimah

25 Juli 2025 - 20:29

Trending di Daerah