TARAKAN – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Deddy Sitorus kembali mengingatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) segera membuat road map pendidikan menghadapi pembangunan Kawasan Industri Hijau dan PLTA.
Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara di Konven Pekera GKPI di Tarakan, Rabu (28/6/23).
‘’Jangan sampai anak-anak Kaltara hanya menjadi pekerja kasar. Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang mereka cuma jadi pekerja kasar,’’ tegas Deddy di depan puluhan pendeta GKPI.



Baca juga : Percepatan Pembentukan PHI, Pansus DPRD Kaltara Kunker ke Kemensetneg dan MA





Pernyataan Deddy Sitorus ini sungguh beralasan. Sebab, dua proyek raksasa tersebut bakal membutuhkan ribuan tenaga kerja.




Hal ini menjadi peluang besar. Namun, jika tidak dipersiapkan dari sekarang peluang tersebut bakal diisi oleh tenaga kerja dari luar.


‘’Yang saya maksud itu begini. Pemprov harus berkoordinasi dengan para investor. Apa saja peluang kerja yang bisa diisi oleh tenaga kerja lokal. Setelah itu, rekrut anak-anak terbaik sekolahkan mereka sesuai kebutuhan perusahaan-perusahaan itu,’’ jelas Anggota Komisi 6 ini.



Baca juga : Rusli Jabba Sampaikan Cara Mudah Menabung Agar Bisa Berqurban Setiap Tahun


Seperti diketahui, sejumlah perusahaan raksasa bakal membangun pabrik di KIH Tanah Kuning. Diantaranya pabrik baterai lithium, smalter dan sejumlah pabrik lainnya. Tentu saja perusahaan tersebut membutuhkan ribuan tenaga kerja. Masalahnya, peluang kerja itu bakal diperebutkan oleh ribuan orang. Tidak hanya pekerja dari Indonesia, tapi juga dari luar.


‘’Mayoritas kan perusahaan multi nasional. Jadi pekerjanya pun bisa dari mana saja. Termasuk tenaga kerja asing. Kalau tidak persiapkan selesai, selesai kita hanya jadi penonton,’’ lanjut Deddy dengan mimik serius.


Sementara itu, Konven Pekerja GKPI ini diikuti puluhan pendeta se-Kaltara. Turut hadir Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GKPI, Pendeta DR. Yulius Daud.(Pai)