LUMBIS NUNUKAN -Tidak banyak politisi yang mampu menepati janji politiknya. Diantara yang sedikit itu salah satunya Deddy Yevri Sitorus. Politisi PDI Perjuangan itu, telah menunaikan janjinya memberikan 6 unit ambulan air.
‘’Empat unit sudah kami serahkan. Yang masih proses pembuatan ada dua unit lagi,’’ jelas Deddy Sitorus saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kades Lumbis Pensiangan, Kabupaten Nunukan di Galangan Kapal Sadewa, Tarakan.
Bantuan ambulan air ini merupakan hasil serap aspirasi Anggota Komisi 6 ini saat berkunjung ke daerah. Deddy kerap mendapat keluhan warga pedalaman sulit dan mahalnya biaya transportasi mengantar pasien ke rumah sakit terdekat.

Keluhan ini langsung ditangkap Deddy. Dalam setiap kesempatan Ia selalu berjanji akan mewujudkan ambulan air yang dibutuhkan itu. Tidak tanggung-tanggung, anak buah Megawati Soekarnoputri itu langsung membuat 6 unit ambulan air.



Nantinya, ambulan air ini akan ditempatkan di Nunukan, Lumbis Pensiangan, Tanjung Selor dan Hulu Sungai Kayan. Sedangkan dua unit lagi masih dalam proses pembuatan.

‘’Ambulan air ini bisa digunakan untuk mengangkut warga yang sakit. Selama ini mereka selalu mengeluh mahalnya biaya sewa speed. Bahkan warga yang tinggal di hulu sungai hanya bisa menggunakan ketinting,’’ ujar politisi yang sedang naik daun ini.
Sementara itu, Julius Pantau Dewan Adat Besar Dayak Agabag Kecamatan Lumbis Pansiangan mengaku terharu atas perhatian Deddy Sitorus kepada warga pedalaman. Ia menilai Deddy Sitorus satu-satunya wakil rakyat yang peka melihat penderitaan warga pedalaman.
‘’Jujur saya terharu hari ini. Satu masalah yang biasa kahadapi bisa terpecahkan. Saya berharap Pak Deddy bisa terus berkontribusi kepada kami yang tinggal di desa-desa,’’ jelas Juli.
Bagaimana operasional ambulan terapung ini? Untuk di Lumbis Pansiangan ambulan ini nanti dikelola oleh Dewan Adat. Termasuk perawatan dan BBM. Julius mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kecamatan dan para kepala desa. Terutama menyisihkan anggaran operasional untuk ambulan air ini.
Selama ini jika ada warga yang sakit biaya transportasi dari Lumbis Pensiangan sampai Desa Mansalong sebesar 8 juta rupiah. Nah, dengan adanya ambulan air ini, tentu saja sangat terbantu.
‘’Kita hanya siapkan biaya BBM yang ditanggung oleh Kepala Desa asal pasien. Biayanya pasti sangat murah,’’ aku Julius.
4 unit speed ambulan airi ini dibuat di Galangan Kapal Sadewa milik H Taming. Melihat hasil kerja perusahaan lokal ini, Deddy mengaku sangat puas. ‘’Speednya bagus. Dalamnya juga disiapkan untuk tandu pasien,’’ ujar Deddy. (dd/Iik)