TARAKAN – Gandeng BP Batam, Anggota DPR RI Deddy Sitorus menggelar seminar membangun semangat ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional. Kegiatan dengan mengusung tema “Perkembangan investasi Batam saat ini”, dilaksanakan di Hotel Duta Kota Tarakan, Kamis (21/9/23).
Seminar yang mengundang pelaku UMKM ini, dibuka langsung Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djufrianto. Hadir juga Anggota DPRD Kota Tarakan Markus Minggu dan Herlin, serta Direktur Perumda Tirta Alam Kota Tarakan Iwan Setiawan.
Dalam sambutannya Effendhi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Anggota DPR RI dapil Kaltara Deddy Sitorus yang telah memberikan dan memfasilitasi kegiatan ini.
Selama ini berbagai program dan kegiatan telah banyak dikolaborasikan antara Anggota DPR RI Deddy Sitorus dengan pemerintah Kota Tarakan. Ia berharap kedepan untuk meningkatkan daya saing ekspor, Kota Tarakan yang dilalui ALKI 2 bisa menjalin kerjasama dengan BP Batam.
Baca juga : BKPSDM Tarakan Gelar Bintek Pelayanan Pertanahan untuk ASN
Baca juga : Komisi 3 DPRD Tarakan Menilai SDN 014 Layak Dibangun Baru
“Harapannya masyarakat UMKM disini bisa menggali yang berkaitannya dengan ekspor meniru kesuksesan Batam. Tarakan dan Batam yang memiliki kelebihan yang sama yaitu dilewati jalur ALKI, kalau Batam dilalui ALKI 1 kalau Tarakan ALKI 2 dengan keunggulan ini harapannya bisa dijalin kerjasama dalam meningkatkan perekonomian di Tarakan,” kata Effendhi.
Effendhi menambahkan BP Batam yang memiliki jaringan marketing international, bisa dimanfaatkan Kota Tarakan. Sehingga potensi yang dimiliki bisa dikembangkan terutama ekspor.
“Apalagikan Tarakan memiliki potensi perikanan, kehutanan ini bisa dikembangkan. Makanya saya berharap bisa terjalin kerjasama dengan BP Batam supaya investasi yang orientasi kepada ekspor tidak harus ketergantungan dengan APBN atau APBD. Peluang ini perlu ditangkap pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan ekspor minimal di Asia Tenggara,” ujarnya.
Anggota Komisi 6 DPR RI Deddy Sitorus menambahkan adanya seminar ini, pemerintah Provinsi Kaltara maupun pemerintah Kota Tarakan maupun pelaku UMKM bisa mengambil pelajaran dan pengalaman apa yang sudah dilakukan otoritas atau BP Batam untuk diterapkan di Kaltara. Tujuannya, kehadirian industri besar bisa memberikan manfaat kepada para pelaku usaha UMKM di Kota Tarakan dan Kaltara.
Baca juga : Kapolda Kaltara Melaksanakan Pemusnahan Barang Bukti TP Perdagangan Impor Ilegal Ballpress
“Sebagaimana kita tahu bahwa pemerintah sedang mendorong percepatan pembangunan Kawasan Industri Hijau di Mangkupadi di Bulungan yang memerlukan investasi puluhan miliar rupiah, disitu ada peluang-peluang usaha, bisnis yang bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat Kaltara,” ungkap Deddy.
Dalam kontek itu, kata DS sapaan akrap Deddy Sitorus sangat penting bisa mendapatkan pengalaman dari BP Batam terutama pengelolaannya. Supaya keberadaan KIH terbesar di dunia peluang usaha yang ada bisa ditangkap.
“Semoga seminar ini bisa bermanfaat dan pelaku usaha mendapatkan pengalaman yang nantinya berguna dengan keberadaan KIH maupun yang lainnya,” pesannya.
Wakil BP Batam Purwiyanto menjelaskan sebagai gerbang international di Indonesia bagian barat, Batam selalu menjadi primadona bagi semua pihak karena potensi Indonesia tanpa batas.
Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia dimana investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau lebih kurang Rp 11,34 triliun dengan jumlah 1738 proyek. Dari penanaman modal di Kepuluan Kepri, Batam sukses menyumbang prosentase terbesar yaitu sebesar 79,97 persen.
“Tahun 2022, Batam juga surplus melakukan perdagangan besar dimana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap kebutuhan ekspor. Hasil tersebut tidak terlepas dari langkah strategi BP Batan serta dukungn dan peran pelaku usaha serta seluruh masyarakat dalam memberikan kondusifitas iklim berusaha di Kota Batam,” tutupnya.(Mt)