TANJUNG SELOR – Sektor pertanian palawija seperti tanaman sayur-sayuran saat ini mulai dikembangkan oleh petani di Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses, H Ruslan, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, disana beberapa waktu yang lalu.
“Para petani yang menanam sayur-sayuran dan jenis palawija berharap bisa dibantu oleh pemerintah mesin bajak Cultivator mini untuk mengolah lahan mereka, agar petani lebih mudah membuat guludan sebagai media tempat bertanam, †kata H Ruslan kepada media ini, kemarin.
Animo masyarakat petani bercocok tanam sayur-sayuran ini tambah H Ruslan lagi, seiring dengan meningkatnya permintaan. Terutama perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah KTT dan sekitarnya.
Baca Juga : Petugas Kebersihan Minta Upah Standar UMK dan UMP Kaltara di Reses Albertus
Selain berharap ada bantuan mesin bajak Cultivator mini lanjutnya, para petani juga meminta ada bantuan ternak kambing atau sapi, agar lahan pertanian yang diolah bisa terintegrasi dengan ternak yang dipelihara.
Artinya, dengan ternak tersebut kedepan nya petani palawija tak perlu kesulitan untuk penyiapan pupuk. “Kotoran ternak ini bisa diolah menjadi pupuk kandang, †jelas H Ruslan.
Agar memudahkan para petani, mereka juga mendambakan ada jalan usah tani dibuat untuk menuju lahan yang mereka olah. Agar bisa memudahkan mereka untuk mengangkut hasil pertanian saat musim panen tiba.
“Saat ini warga kilometer 8 KTT juga mulai mengembangkan tanaman jagung. Ini juga harus mendapat perhatian, minimal ada pendampingan dari PPL pertanian, supaya petani bisa mengerti bagaimana bercocok tanam jagung yang benar, serta merawat tanaman mereka bila ada serangan hama penyakit, †tutup H Ruslan. (*)
