Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Gandeng Kemendag, Deddy Sitorus Dorong UMKM Lokal Kaltara Bisa Ekspor ke UAE


					Gandeng Kemendag, Anggota DPR RI Deddy Sitorus Dorong UMKM Lokal Kaltara Bisa Ekspor ke UAE. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Gandeng Kemendag, Anggota DPR RI Deddy Sitorus Dorong UMKM Lokal Kaltara Bisa Ekspor ke UAE. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Gandeng Kementerian Perdagangan (Kemendag), Anggota DPR RI Deddy Sitorus mendorong pelaku UMKM lokal Kalimantan Utara (Kaltara) bisa ekspor ke Uni Arab Emirates (UAE).

Hal itu, disampaikan Deddy Sitorus dalam sosialisasi pemanfaatan hasil-hasil perundingan perdagangan international Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement di Hotel Duta, Sabtu (28/10/23).

Menurutnya, Kaltara satu dari salah satu sedikit daerah yang langsung berbatasan dengan berbagai negara. Di Kaltara ada empat pos lintas batas negara, berbagi laut, berbagi sungai dengan tidak hanya satu negara, tetapi ada dua yaitu Malaysia dan Filipina. Bahkan jalur perdagangan internasional langsung ke negara Jepang, Taiwan, China dan berbagai negara lainnya.

Baca juga : Deddy Sitorus Serahkan Mobil Ambulans ke Lembaga Adat Tidung Sebuku

Baca juga : Renovasi Kantor Samsat Tarakan Dianggarkan Rp. 5 Miliar, Pekerjaan Dimulai Awal 2024

“Jadi Kaltara ini sangat penting walaupun sebenarnya yang paling penting adalah cross border treatment. Ini problem yang sampai saat ini belum bisa kita selesaikan, karena sejak covid itu cross border treatment atau perdagangan lintas batas itu masih mengalami kendala dan merugikan masyarakat kita,” kata Deddy Sitorus.

Makanya kenapa penting mengikuti sosialisasi perdagangan internasional, karena di Kaltara akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Ada investasi ratusan miliar dolar yang akan ditanamkan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) selain pembangunan pelabuhan internasional di Tanah Kuning, Mangkupadi, Kabupaten Bulungan

“Artinya apa! Nanti ini akan menjadi jalur ekspor langsung ke seluruh belahan dunia, tidak lagi melalui Surabaya, Semarang, Makassar, tetapi langsung ke negara tujuan. Ini tentu membuka peluang bagi para pelaku ekonomi, produsen barang bagi kita di Kaltara bisa memanfaatkan itu. Itu lah pentingnya mengetahui seluk beluk perjanjian dagang kita dengan negara-negara tertentu,” pesannya.

Dengan adanya perjanjian tersebut, bea masuknya bisa sampai 96 persen terpangkas. Sehingga barang yang dikirim memiliki daya saing dibanding negara lain.

Gandeng Kemendag, Anggota DPR RI Deddy Sitorus Dorong UMKM Lokal Kaltara Bisa Ekspor ke UAE. Foto : Fokusborneo.com

“Oleh karena itu, tantangannya adalah bagaimana mengenali barang-barang memang dibutuhkan konsumen di Uni Arab Emirates. Kita ketahui mayoritas penduduk disanakan muslim, tentu barang yang dibutuhkan seperti ekonomi syariah, perhiasan itu punya potensi di ekspor kesana,” jelas politisi PDIP.

Hanya saja yang menjadi kendala bagi pelaku usaha UMKM di Kaltara, diantaranya akses informasi, pasar dan permodalan. Hal itu perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah dan Kemendag.

“Ini lah kiranya yang kami harapkan dari kemendag, supaya mengidentifikasi kekuatan masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Jadi tidak saja usaha-usaha besar, tapi juga daerah yang sebenarnya punya kekuatan dan kelebihan untuk perdagangan internasional,” ungkapnya.

Baca juga : Pelayanan Dikeluhkan, Komisi 4 DPRD Kaltara Sidak ke RSUD dr. Jusuf SK 

Sementara itu, Walikota Tarakan dr. Khairul menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Anggota DPR RI Deddy Sitorus bersama Kemendag, karena mendorong pelaku usaha tidak hanya berkarya dilingkup Kota Tarakan dan Kaltara tetapi juga keluar sampai internasional.

“Jadi kita diajak bagaimana berusaha tidak dilingkup Kota Tarakan yang kecil, tapi bisa sampai keluar. Ini adalah informasi cukup menarik dan itu memberikan peluang bagi kita semua termasuk pelaku UMKM untuk mengekspor hasil produknya ke luar negeri termasuk Uni Arab Emirates,” ujarnya.

Sekretaris Dirjen Perundingan Perdagangan International Kemendag Ari Satria menambahkan sebenarnya peluang untuk memasarkan produk Indonesia keluar negeri ini, sudah banyak dilakukan pemerintah pusat khususnya Kemendag. Diharapkan peran aktif dari pelaku usaha di Kaltara, bisa berkembang dimasa mendatang karena prosentase ekspor di Kaltara sih relatif kecil.

“Kita harapkan kedepan bisa makin meningkat dengan adanya kegiatan sosialisasi-sosialisasi seperti ini. Soalnya peluang produk Indonesia sudah banyak diterima diberbagai negara, dan kami dari Kemendag dengan bantuan Komisi 6 DPR RI termasuk Pak Deddy memiliki sekitar 30 perjanjian perdagangan yang sudah dimiliki Indonesia dan ini peluang cukup terbuka bagi pelaku usaha,” tutupnya.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemprov Kaltara Tindaklanjuti Tawaran Investor Myko Global

8 Juli 2025 - 08:15

Terapkan Inovasi dan Teknologi Tepat Guna, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Berhasil Lampaui Target Produksi Migas

8 Juli 2025 - 08:04

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

8 Juli 2025 - 07:49

Pop ke IKN Tidak Dipungut Biaya Apapun Setiap Hari, Stop Pungutan Liar Masuk ke IKN

6 Juli 2025 - 21:19

Nusantara Eco Traveler: Hadirkan Pengalaman Baru Jelajahi Nusantara

6 Juli 2025 - 21:02

Pekan Olahraga dan Seni Nusantara Pegawai OIKN: Ajang Menempa Karakter di kota Nusantara

5 Juli 2025 - 14:58

Trending di Daerah