TARAKAN – Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Provinsi Kalimantan utara menggelar Deklarasi Pemilu damai tahun 2024 diikuti pihak penyelenggara, Aparat penegak hukum dari TNI/Polri, Mahasiswa serta relawan masing-masing pasangan calon Presiden.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang pertemuan Hotel Lotus, pada Jumat (24/11/2023) malam, adalah sebagai bentuk komitmen dan kepedulian terhadap pemilu 2024 yang damai, aman dan lancar.
Deklarasi Pemilu damai ini mengangkat tema “Pemilihan Presiden tahun 2024 di Provinsi Kalimantan utara yang aman, Damai, dan senyum menuju Indonesia Rukun, Indonesia Satu dan Indonesia Maju”.

Dalam kesempatan ini, masing-masing relawan dari pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden mendeklarasikan komitmen Pemilu Damai.



Selain mendeklarasikan komitmen dari relawan masing-masing pasangan calon Presiden. Seluruh pihak yang hadir juga melakukan penandatanganan deklarasi Pemilu damai.
“GPN sejak penyelenggaraan Pilkada 2018, kemudian Pilpres dan Pilgub tetap berkomitmen. Hampir setiap kegiatan kepemiluan GPN selalu hadir. Terkait kegiatan kali ini, GPN melihat untuk terciptanya pemilihan yang sukses dan damai itu bukan hanya kerja Aparat dan penyelenggara saja. Dari diskusi internal, kami berinisiatif menggelar kegiatan ini,” ungkap Ketua GPN Kaltara Rahmat Nur.

Ia menuturkan, pihaknya bersyukur lantaran inisiatif GPN ini mendapat dukungan dari Polda Kaltara dan Korem Maharajalila.
“Keresahan kita di Pilpres 2019 lalu, Polarisasi terjadi walaupun secara umum aman ya. Tapi Polarisasi itu dirasakan sampai sekarang di Masyarakat. Nah harapan kami komitmen bersama semua tim relawan, kita dengarkan bersama tadi mereka (relawan) ingin semua tahapan Pemilu sesuai aturan berlaku, santun, dan damai,” ujarnya.
Mengapa GPN hanya melakukan deklarasi untuk relawan calon presiden saja, Menurut Rahmat Nur, Pilkada dan Pileg tidak terlalu jauh Polarisasinya, “Karena kita rasakan saudara sendiri atau tetangga saja beda pilihan calon presiden bisa bertengkar, itu yang dirasakan,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua KPU Tarakan Nasruddin mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh DPD GPN Kaltara. Karena semangat yang sama dan apa yang disampaikan dan disaksikan bahwa semua ingin Pemilu berjalan lancar, damai, sukses dan sejuk. Sehingga kedepannya siap yang terpilih itulah yang terbaik dan semua kembali bersatu setelah pemilu.
“Saya menyimak betul komitmen Relawan masing-masing pasangan calon Presiden tadi. Apa yang disampaikan sama maknanya. Kemudian yang mereka inginkan sama-sama berkompetisi dan kembali merajut perasudaraan setelah berkompetisi. Kita sangat salut denga relawan masing-masing pasangan calon Presiden tadi, karena punya pemikiran yang sama,” ucapnya.
Ia menerangkan, dalam PKPU pasal 23 dan pasal 24 ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses kampanye yakni harus menjunjung tinggi nilai pancasila, menggunakan bahasa indonesia atau bahasa daerah yang sopan, tidak provokatif.
“Kemudian juga tidak menyinggung pribadi, golongan, atau pasangan lain. Ada 10 item itu, Ketika itu dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh yang terlibat dalam kampanye, insyaallah Pemilu ini akan damai, sejuk dan aman,” tuntasnya. (wic/Iik)