TARAKAN – DPRD bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan setuju APBD 2024 diketok sebesar Rp 1,231 triliun. Keputusan tersebut diambil, melalui rapat paripurna Anggota DPRD Kota Tarakan, Selasa (28/11/23).
Rapat paripurna yang dihadiri langsung Wali Kota Tarakan dr. Khairul beserta jajaran dan unsur Forkompinda disampaikan, bahwa secara garis besar komposisi rancangan APBD Kota Tarakan tahun anggaran 2024, terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp 1.231.204.793.071,59,-, belanja daerah sebesar Rp 1.285.345.340.973,05,-. Sehingga surplus/defisit Rp 54.140.547.901,46,-.
Meskipun menyatakan menerima dan menyetujui, ke tujuh Fraksi di DPRD Kota Tarakan diantara Fraksi PKB, Fraksi Gerindra, Fraksi Hanura, Fraksi Golkar, Fraksi NasDem, Fraksi PDI-P dan Fraksi PAS memberikan beberapa catatan dan saran kepada pemerintah.
“Meminta agar kedepannya pengelolaan keuangan selama 1 tahun memberikan kontribusi positif terhadap PAD, termasuk pertimbangan skema bisnis yang akan dilakukan berdampak terhadap kemandirian BUMD pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu, dijadikan bahan evaluasi BUMD secara manajerial dan kontribusi terhadap PAD Kota Tarakan,” kata Ketua DPRD Kota Tarakan Al Rhazali kepada Fokusborneo.com usai rapat paripurna.
Baca juga : Masuk Tahap Kampanye, Ini Titik Lokasi Pemasangan APK di Tarakan
Catatan lainnya, kata politisi PKB APBD 2024 diharapkan dapat lebih mendorong tingkat capaian kesejahteraan dan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Tarakan.
“Termasuk memberikan insentif dan stimulus bagi masyarakat perikanan khususnya pembudidaya udang. Ini perlu dilakukan untuk menekan biaya operasional demi menyikapi penurunan harga udang akibat peningkatan produksi negara pesaing,” bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan dr. Khairul menjelaskan APBD 2024 mengalami peningkatan dibandingkan APBD 2023. Dari sebelumnya 2023 sebesar Rp 1,162 triliun menjadi Rp 1,231 triliun atau naik sekitar Rp 69 miliar.
Baca juga : DPRD Rencana Usulkan 3 Nama Sebagai Pj Walikota Tarakan
“Karena pendapatan kita Alhamdulillah agak naik, baik dari dana bagi hasil, termasuk PAD kita, dana insentif daerah karena beberapa prestasi yang kita dapatkan kemarin dikompensasi dalam bentuk anggaran dari pusat. Itu yang menyebabkan ada sedikit kenaikan,” ujarnya.
Walikota juga menjelaskan disusunnya APBD Kota Tarakan tahun 2024 ini, pemerintah berkomitmen APBD kota akan menjadi instrumen dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan di semua bidang.
“Termasuk juga efektifitas seluruh program-program prioritas pemerintah kota, agar penyerapan tetap sasaran dan tercapainya target pembangunan. Serta mewujudkan tatakelola pemerintahan sesuai dengan asas pemerintahan yang baik atau good governance yaitu prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipasi masyarakat,” tutupnya.(Mt)