Menu

Mode Gelap

Politik

Hanura Partai ke 8 Serahkan B1-KWK ke Pasangan Kharisma


					Calon Walikota Tarakan dr. Khairul menerima formulir model B1-KWK dari Hanura. Foto : Ist Perbesar

Calon Walikota Tarakan dr. Khairul menerima formulir model B1-KWK dari Hanura. Foto : Ist

TARAKAN – Partai Hanura resmi serahkan formulir model B1-KWK kepada bakal pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Khairul – Ibnu Saud untuk maju di Pilkada Tarakan. Penyerahan dilaksanakan secara simbolis melalui Ketua DPC Hanura Kota Tarakan, Yulius Dinandus, Minggu (25/8/24).

Saat ini total sudah 8 parpol yang memberikan formulir B1-KWK untuk pasangan Khairul – Ibnu Saud, yakni Demokrat, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, PKS, PAN dan Hanura. Kini tersisa Gerindra dan PDIP yang belum memberikan B1-KWK. Khairul mengatakan, dua partai tersebut dalam waktu dekat akan melakukan ceremony penyerahan B1-KWK.

“Sebenarnya sudah semua (parpol), kalau yang resmi menyerahkan sudah 8 parpol. Gerindra dan PDIP segera menyusul. Tinggal ceremony penyerahan saja. Tanggal 28 deklarasi sekaligus pendaftaran di KPU. Saya kira semua sudah berjalan lancar,” ujar Khairul.

width"250"

Khairul juga menyebut, tak ada upaya luar biasa yang dilakukan untuk mengambil seluruh parpol yang memiliki kursi di DPRD Tarakan. Konstelasi calon tunggal di Pilada Tarakan juga tak pernah masuk dalam skema pemenangan Khairul.

width"400"
width"450"
width"400"

Baca juga : Persiapan Sudah 90 Persen, Pasangan Kharisma Siap Mendaftar ke KPU Tarakan

“Tidak ada upaya yang luar biasa untuk kita mengambil semua parpol, itu memang mengalir karena teman-teman parpol dan berdasarkan survei kan realistis. Sehingga semua parpol intinya selalu diupayakan mendukung yang menang, salah satu indikator ya hasil survei. Itulah sebabnya kenapa semua parpol cenderung mengarah ke kita,” terang Khairul.

width"300"

Khairul juga mengatakan, proses awal penjaringan untuk bakal calon kepala daerah di beberapa parpol sudah berjalan dengan baik. Beberapa figur bakal calon juga bermunculan dan mengisi konstelasi politik pilkada Tarakan.

“Itu semua proses seperti itu, murni alamiah saya kira bergabung (parpol). Tidak ada upaya berlebihan, intervensi, uang besar, saya kira tidak. Semakin banyak teman kan semakin bagus untuk perjuangan ini. Kalau saya sendiri dari awal yang penting cukup kursi untuk maju,” imbuhnya.

Baca juga : Berpotensi Lawan Kotak Kosong, Kharisma Optimis bisa Menang 

Sementara itu, terkait dengan potensi calon tunggal yang akan terjadi di Pilkada Tarakan, Khairul menegaskan, dirinya tetap optimis.

“Ada orangnya saja kita optimis apalagi tidak ada orangnya (calon tunggal). Nanti kita akan survei lagi, karena tentu akan ada perubahan setelah tidak ada lawan. Kita belum ada simulasi dengan calon tunggal, makanya nanti mungkin pasca deklarasi akan kita coba lakukan survei berapa posisi kita dengan calon tunggal,” kata Khairul.

Dalam proses menuju Pilkada Tarakan, Khairul juga tak menampik adanya potensi black campaign terhadap dirinya. Namun ia hanya menanggapi santai dan tetap fokus pada lerja pemenangan untuk Pilkada Tarakan.

“Itu biasa (black campaign). Saya ini pengalaman maju pertama sudah di black campaign, bahkan selama menjabat juga back campaign terus. Kita hidup ini tidak mungkin semua orang suka sama kita. Jajak pendapat (survei) itu melihat berapa orang suka, berapa orang tidak suka. Tidak ada 100 persen suka sama kita. Itu sebuah keniscayaan,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Ketua PURT DPD RI Kecam Serangan AS ke Iran: Tuntut Indonesia Bersikap Tegas dan Aksi Konkret di PBB

23 Juni 2025 - 13:50

PDIP Tarakan Rayakan Haul Bung Karno dengan Santuni Panti Asuhan

21 Juni 2025 - 21:04

Jaga Semangat Bung Karno Serukan Nasionalisme

21 Juni 2025 - 20:46

Merawat Warisan Bung Karno, Tanggung Jawab Bersama

21 Juni 2025 - 19:49

Muswil PKS Kaltara Pakai Sistem Pemilihan Unik, Kader Pelopor Penentu Pengurus

21 Juni 2025 - 17:16

Bulan Bung Karno Momen Tonggak Sejarah dan Semangat Berdikari untuk Bangsa Negara

21 Juni 2025 - 16:40

Trending di Politik