TARAKAN – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Andi Sulaiman – Adri Patton (Sulton) sampaikan gagasan besar jika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara pada kegiatan Uji Publik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kaltara, Sabtu (21/9/2024) di Hotel Duta Tarakan.
Kegiatan dengan mengambil tema “Menantang yang Matang” pasangan Sulton menerima pertanyaan dari 5 orang panelis. Adapun panelis yang disiapkan panitia dalam kegiatan ini ada Prof. Dr. Yahya AZ, Rukisah, Sabar Santuso, Dr Ana Sriekaningsih, dan Maria Ulfa.

Hadir mengikuti kegiatan yang digagas mahasiswa, Andi Sulaiman menjelaskan bahwa kehadiran keduanya di uji publik sebagai bentuk penghormatan.
“Ini ajang positif, kita menghormati undangan dan kami senang menerima undangan. Ini ajang bersilaturahmi kepada masyarakat sekaligus menyampaikan ide gagasan dan visi misi,” ujar Andi Sulaiman didampingi Adri Patton.
Sulaiman menegaskan, Ia bersama Adri Patton tidak anti kritik dan siap membuka diri kepada semua yang memiliki konsep, pemikiran cerdas untuk membangun kesejahteraan akan dirangkul untuk membangun Kaltara.
Dalam kesempatan ini, Andi Sulaiman – Adri Patton menyampaikan ide gagasan yang implementatif dan harus dilakukan dan siap dilakukan serta bukan awan-awang.
Menurutnya, ini adalah implementasi terkonsep, ada perubahan radikal bagaimana pemerintah melayani masyarakat dengan baik dan masyarakat menikmati. Kemudian berbicara produktivitas, melalui potensi sumber daya alam dan optimalisasi lahan kosong sehingga lebih produktif.
“Pemprov harus melayani, memudahkan semua layanan. Kami bisa bermanfaat bagi masyarakat Kaltara ketika diamanahkan,” tegasnya.
Hal tersebut dapat terwujudnya tentunya juga melibatkan pakar dan ahli salah satunya di bidang perikanan, pertanian, pertambakan semua menjadi atensi tidak ada pilih kasih.
Lebih lanjut, perubahan radikal atau transformasi radikal ini berbasis digitalisasi. Ia melihat yang ada saat ini belum sepenuhnya dirambah digitalisasi sehingga nantinya akan menggunakan sistem tersebut, semua data dalam satu sistem, sekian memudahkan sistem pengendalian dan perencanaan tentu hal ini juga dalam rangka pencegahan korupsi.
Dari sisi investasi dalam rangka peningkatan perekonomian Kaltara, Sulaiman menerangkan bahwa peluang investasi Kaltara masih sangat luas. Selain memudahkan pelayanan, hal ini juga harus sesuai dengan aturan bagaiman komitmen menjaga lingkungan.
“Jika orang bilang “Jika ada yang sulit kenapa harus cari yang mudah” kita tidak begitu kita akan rubah “jika ada yang mudah kenapa harus dipersulit” birokrasi jangan dipersulit,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. Adri Patton menyampaikan, dari sisi SDM, harus disiapkan dan tidak hanya di masyarakat tapi di ASN juga harus disiapkan dalam memberikan pelayanan publik.
“Menempatkan perangkat OPD dari kepala dinas, asisten, sekretaris haruslah yang berkualifikasi dan berkualitas,” sambungnya.
Terkait dengan pendidikan, Adri Patton menjalankan pendidikan tidak pernah dirasakan cukup. Sehingga dunia pendidikan harus dipacu termasuk pendidikan dan beasiswa calon mahasiswa.
Kemudian dari sisi pendidikan, ia menjelaskan tidak akan pernah dirasakan cukup. Pendidikan long life education. Komitmen keduanya ketika diamanahkan, dunia pendidikan harus dipacu. Termasuk pendidikan gratis melalui pemberian beasiswa KIP untuk calon mahasiswa.
“Jangan sampai ada anak miskin tidak bisa kuliah,” katanya.
Andi Sulaiman menambahkan, membangun Kaltara perlu kerjasama dan kerjasama yang baik kepada semua pihak termasuk TNI/Polri. Kemudian sinergitas antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
Terakhir akan menjalin hubungan kerja sama, menjamin hubungan baik dengan semua pihak, bersinergi antarprovinsi kabupaten kota dan kementerian termasuk instansi vertikal membangun kerja sama dan ni n b koruptif, proses digitalisasi menjadi transformasi luar biasa dalam rangka pengawasan terhadap masa pemerintahannya. (**)