Menu

Mode Gelap

Politik

Bawaslu Kaltara Ajak Perempuan Berperan Aktif Ikut Cegah Pelanggaran Pilkada


					Anggota Bawaslu Kaltara Arif Rochman. Foto : Ist Perbesar

Anggota Bawaslu Kaltara Arif Rochman. Foto : Ist

TANJUNG SELORDalam upaya meningkatkan pengawasan partisipatif untuk mencegah potensi pelanggaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bawaslu Kalimantan Utara (Kaltara) mengadakan kegiatan kolaboratif bersama Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kaltara di Crown Hotel, Tanjung Selor, Kamis (14/11/24).

Acara yang peserta berasal dari organisasi perempuan di Kaltara, menghadirikan narasumber dari berbagai bidang, diantaranya Suarni, S.H., M.Pd, aktivis perempuan Kaltara, dan Zulfauzi Hasly, S.H., M.H., mantan Ketua Bawaslu Kota Tarakan periode 2019-2023.

Arif Rochman, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kaltara, mengungkapkan pentingnya peran masyarakat, khususnya perempuan, sebagai agen perubahan (agent of change) dan kontrol sosial dalam mengawal proses demokrasi.

width"250"

“Langkah awal yang bisa kita lakukan adalah memberikan informasi awal jika ada dugaan pelanggaran. Selanjutnya, kita bersama-sama mencegah agar pelanggaran tidak terjadi,” ujar Arif.

width"400"
width"450"
width"400"

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kaltara, Mardiana menekankan pentingnya mencerdaskan perempuan agar menjadi pemilih yang cerdas.

Baca juga : Ajak Hindari Politik.Uang, Bawaslu Kaltara Berharap Pilkada Berjalan Lancar Tanpa Pelanggaran 

width"300"

“Perempuan tidak boleh tergoda oleh iming-iming uang. Kita harus melihat rekam jejak calon pemimpin kita ke depan,” tegasnya.

Mardiana juga berharap bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar dalam mendidik perempuan agar lebih bijak dalam memilih pemimpin.

“Jangan sampai kita memakai sistem KUHP yaitu kalau ada uang, habis perkara. Mari memilih pemimpin dengan hati nurani,” tambahnya.

Sementara itu, Suarni dalam materinya mengingatkan peserta untuk memilih pemimpin yang memenuhi kriteria siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, sebagaimana dicontohkan dalam Al-Qur’an dan hadis.

“Saya berharap ibu-ibu yang hadir di sini menjadi pemilih cerdas dan bijak dalam setiap tindakan,” kata Suarni.

Baca juga : Awasi Iklan Kampanye, Bawaslu Kaltara Lakukan Pengawasan Secara Berjenjang 

Zulfauzi Hasly menyoroti berbagai potensi kerawanan dalam Pilkada, seperti politik uang, hoaks, politisasi SARA, serta netralitas ASN, TNI, Polri, dan kepala desa. Ia mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan pelanggaran kepada Bawaslu.

“Bawaslu tidak akan mampu melakukan pengawasan tanpa bantuan masyarakat. Jika ada dugaan pelanggaran, cukup kirimkan informasi melalui WhatsApp, dan itu bisa menjadi bahan awal bagi kami untuk menindaklanjuti,” jelasnya.

Arif Rochman menutup kegiatan dengan mengajak seluruh elemen perempuan di Kaltara untuk bersama-sama melakukan pengawasan Pilkada.

“Mari kita awasi semua kegiatan pasangan calon dan tim kampanye. Jika ada indikasi pelanggaran, segera laporkan kepada Bawaslu,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan edukasi politik bagi perempuan, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang bersih dan demokratis, dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga.(**)

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Ketua PURT DPD RI Kecam Serangan AS ke Iran: Tuntut Indonesia Bersikap Tegas dan Aksi Konkret di PBB

23 Juni 2025 - 13:50

PDIP Tarakan Rayakan Haul Bung Karno dengan Santuni Panti Asuhan

21 Juni 2025 - 21:04

Jaga Semangat Bung Karno Serukan Nasionalisme

21 Juni 2025 - 20:46

Merawat Warisan Bung Karno, Tanggung Jawab Bersama

21 Juni 2025 - 19:49

Muswil PKS Kaltara Pakai Sistem Pemilihan Unik, Kader Pelopor Penentu Pengurus

21 Juni 2025 - 17:16

Bulan Bung Karno Momen Tonggak Sejarah dan Semangat Berdikari untuk Bangsa Negara

21 Juni 2025 - 16:40

Trending di Politik