Tanjung Selor – Ketua DPRD prov. Kalimantan Utara, Dr. H. Achmad Jufrie, SE, M.M menghadiri Apel Kesiapan Pengamanan Tahap Pemungutan dan Rekapitulasi Suara Pilkada Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung di Lapangan Agathis, Minggu (24/11).
Apel ini menjadi langkah awal penting untuk memastikan kesiapan pengamanan pada tahapan inti Pilkada, yaitu pemungutan dan rekapitulasi suara.




Dalam amanatnya, Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.IK., M.Si., menegaskan bahwa apel kesiapan ini bertujuan untuk mengukur kesiapan personel dan sarana pendukung dalam menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada berlangsung. Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu yang dirilis oleh Bawaslu, Provinsi Kalimantan Utara masuk dalam kategori delapan provinsi dengan tingkat kerawanan rendah.








Hal ini menunjukkan bahwa Kalimantan Utara memiliki tingkat keamanan yang baik dalam penyelenggaraan pemilu. Namun, kita tidak boleh lengah. Kesiapsiagaan harus tetap berada pada level tertinggi untuk memastikan situasi tetap kondusif,” Tegasnya.









Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD prov. Kalimantan Utara, H. Achmad Jufrie mengapresiasi kesiapan yang ditunjukkan seluruh jajaran keamanan, baik dari Polri, TNI, maupun stakeholder terkait. Ketua DPRD menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kelancaran Pilkada.
Pilkada 2024 adalah momentum besar bagi demokrasi kita. Saya mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, penyelenggara, dan aparat keamanan, untuk bahu-membahu menjaga keamanan, stabilitas, dan integritas selama proses ini berlangsung,


Ketua DPRD juga mengingatkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada, dengan tetap menjaga suasana damai dan kondusif. Pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang membuktikan bahwa kita mampu menjalankan demokrasi secara sehat, aman, dan bermartabat. prov. Kalimantan Utara harus menjadi contoh bagi daerah lain,” Imbuhnya.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Kalimantan Utara memiliki 518.612 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 1.364 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari jumlah tersebut, terdapat 1.017 TPS kurang rawan, 248 TPS rawan, 99 TPS sangat rawan, serta 5 TPS khusus.
Kapolda menegaskan pentingnya pengamanan terukur dan profesional, terutama di TPS yang diklasifikasikan rawan dan sangat rawan.
Sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Prabowo Subianto, kita harus menjaga stabilitas keamanan sebagai fondasi utama pembangunan nasional,” Tambahnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya netralitas Polri selama Pilkada. Netralitas adalah harga mati. Kehadiran kami harus menjadi penjamin rasa aman bukan penjamin kecemasan bagi masyarakat tanpa keberpihakan,” ujarnya.
Khusus kepada personel Polda Kalimantan Utara yang bertugas dalam operasi “Mantap Praja Kayan 2024″, Kapolda memberikan beberapa arahan, Hindari tindakan yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri, pengamanan bersifat persuasif, memberikan rasa aman, bukan menciptakan kecemasan., Kenali potensi kerawanan di wilayah tugas masing-masing dan lakukan latihan yang efektif.
Menutup amanatnya, Kapolda mengajak seluruh elemen, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan Pilkada.
Keberhasilan kita adalah keberhasilan bersama. Tidak ada tempat bagi ego sektoral dalam menciptakan demokrasi yang aman dan damai di Kalimantan Utara,” tutupnya.
Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, pelaksanaan Pilkada di Kalimantan Utara diharapkan dapat berjalan lancar dan menjadi contoh nyata bagi daerah lain dalam menjalankan demokrasi yang sehat.(**)