Menu

Mode Gelap

Daerah · 30 Nov 2024 08:29 WITA ·

Pengangguran Pendidikan SMA Cukup Tinggi, Ini Saran Anggota DPRD Kaltara ANK


					Anggota DPRD Kaltara, Adi Nata Kusuma Perbesar

Anggota DPRD Kaltara, Adi Nata Kusuma

TARAKAN – Badan Pusat Statistik baru saja merilis distribusi Tingkat pengangguran berdasarkan Pendidikan tertinggi para lulusan sekolah, dimana lulusan SMA menjadi penyumbang terbesar terjadinya tingkat pengangguran di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Utara.

Datanya mencakup Lulusan SMA menyumbang 30,72 persen, lalu posisi kedua lulusan SMK sebesar 24,65 persen, lulusan SD ke bawah sebesar 16,45 persen, lulusan SMP sebesar 14,61 persen, lalu lulusan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 11,28 persen dan lulusan Diploma I, II, III sebesar 2,29 persen.

width"400"
width"450"

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Adi Nata Kusuma mengatakan fenomena Tingkat pengangguran ini sudah sangat lazim terjadi di sejumlah daerah termasuk di Kalimantan Utara. Sehingga, para lulusan-lulusan sekolah tersebut harus bisa mencari alternatif pekerjaan, seperti usaha kecil-kecilan, bertani, berkebun dan beternak.

width"450"

Menurutnya, saat ini sektor produksi pangan sedang giat-giatnya di lakukan baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah termasuk di Provinsi Kalimantan Utara. Sehingga, para lulusan sekolah dibutuhkan kemauan dan kerja keras karena sukses punya usaha akan berbeda dengan sukses bekerja di perusahaan orang.

width"400"

“Kita Prihatin dengan angka yang cukup besar para lulusan sekolah menjadi penyumbang terbesar di Indonesia termasuk di Kaltara, sehingga harus ada kesadaran Masyarakat lulusan sekolah ini untuk mencari alternatif untuk berusaha di sektor pangan,” tutur Adi Nata Kusuma, Jumat sore, (29/11/2024).

width"300"

Sektor pangan yang dimaksud Adi Nata Kusuma adalah membuka lahan Perkebunan, membuka lahan peternakan. Apalagi, dalam waktu dekat program Pemerintah Pusat yang mencanangkan “Makan Bergizi” setiap hari dan membutuhkan bahan baku pangan yang cukup di setiap daerah.

“Jika makan Bergizi sudah aktif dilaksanakan, maka setiap daerah akan membutuhkan bahan baku pangan yang tersedia didaerah tersebut, karena daerah lain juga membutuhkan, jadi tidak sempat untuk mengirim ke Kaltara, jadi kita di Kaltara harus ambil bagian menjadi salah satu pemasok bahan pangan tersebut,” tutupnya. (***)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Yancong Reses di Tarakan, Warga Keluhkan Soal Jalan Berlubang

2 Desember 2024 - 13:19 WITA

blank

Banyak Manfaat, Anggota DPRD Kaltara Yancong Ajak Masyarakat Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

2 Desember 2024 - 08:17 WITA

blank

Anggota DPRD Kaltara Supa’ad Ajak Masyarakat Ikut Awasi Penggunaan APBD

2 Desember 2024 - 07:54 WITA

blank

DPRD Kaltara Soroti Tingginya Angka Golput di Pilkada Tarakan

1 Desember 2024 - 23:40 WITA

blank

Angka Golput di Pilkada Tarakan Capai 70 Ribuan Pemilih, Ini Tanggapan KPU

1 Desember 2024 - 22:50 WITA

blank

Antrean Panjang BBM di Tanjung Selor, DPRD Kaltara Ambil Langkah Responsif

1 Desember 2024 - 22:19 WITA

blank
Trending di Parlemen