Menu

Mode Gelap

Nasional

Hasan Basri Soroti Ketimpangan Seleksi PPPK di Daerah


					Ketua PURT DPD RI Hasan Basri. Foto : Ist Perbesar

Ketua PURT DPD RI Hasan Basri. Foto : Ist

JAKARTA – Dalam rapat dengar pendapat Komite I DPD RI bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan Kepala BKN, Selasa (3/12/14), Ketua PURT DPD RI Hasan Basri menyoroti sejumlah persoalan terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerah.

Salah satunya ketidaksesuaian formasi yang ditawarkan dengan kebutuhan daerah.

“Kami berharap Menteri PAN-RB dapat benar-benar berkoordinasi dengan daerah, sehingga dapat disesuaikan kebutuhan dengan daerah kita. Contoh seperti di Pemadam Kebakaran, Satpol PP, tenaga guru, kesehatan dan sebagainya,” tutur Hasan Basri yang akrab disapa HB.

width"250"

Tak hanya itu, Ketua Komite III DPD RI periode 2019 – 2024 menyuarakan kesulitan yang dialami masyarakat di daerah terpencil yang akan mengikuti seleksi PPPK. Mulai dari keterbatasan akses dan transportasi yang menjadi kendala. Contohnya seperti kondisi di Krayan, di Provinsi Kaltara.

width"400"
width"450"
width"400"

“Kami juga berharap ada kebijakan yang sedikit berbeda dengan daerah-daerah yang ada di Pulau Jawa,” ungkap HB.

Terkait passing grade, Pimpinan DPD RI dari Forum Kalimantan juga mempertanyakan keseragaman standar yang diterapkan di seluruh Indonesia.

width"300"

Menurutnya, kualitas pendidikan di Indonesia berbeda-beda, sehingga standar passing grade juga tidak bisa disamakan.

“Perlu dipertimbangkan dan diperhatikan dengan baik untuk standar passing grade,” jelas HB.

Terkait persoalan assemen terhadap ASN juga turut menjadi perhatian HB. Dirinya menganggap perlu penjelasan terperinci agar praktik nepotisme dan KKN dapat dihindarkan. Termasuk pengisian jabatan di beberapa intansi. Di mana terhadap ASN yang sudah berpuluh tahun mengabdi namun, terisi pihak lain.

“Dan ini harus dicarikan soslusi terbaik untuk jabatan seperti ini. Meski UU 20/2023 tentang ASN, memeprbolehkan tapi perlu diperhatikan juga. Saya kira itu beberpa hal yang menjadi persoalan-persoalan di daerah dan semoga dapat menjadi perhatian menteri PAN-RB dan BKN,” tutup HB.(**)

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kunjungan Komisi I DPRD Tarakan Soal Sengketa Tanah Berakhir Ricuh, Warga Baku Hantam

20 Juni 2025 - 13:41

Penguatan PKS Kaltara, Tifatul Sembiring Ajak Kader Lanjutkan Estafet Dakwah

20 Juni 2025 - 10:44

Bangun IKN dengan Data, Otorita IKN Mulai Pelatihan Pendataan Penduduk

19 Juni 2025 - 23:09

Investasi Energi Terbarukan dari Singapura Perkuat Visi IKN sebagai Smart Sustainable Forest City

19 Juni 2025 - 21:15

Pemeliharaan Rutin Dimulai, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Utamakan Keselamatan Kerja

19 Juni 2025 - 18:19

Perkuat Peran Aktif Masyarakat, PT Pertamina EP Tanjung Gelar Edukasi Kesehatan dan Kesadaran Lingkungan

18 Juni 2025 - 21:51

Trending di Daerah