TARAKAN – Harga rumput laut masih sering dikeluhkan masyarakat Binalatung, Kelurahan Pantai Amal.
Hal itu, disampaikan saat reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Supa’ad Hadianto beberapa waktu lalu.
Supa’ad mengatakan harga rumput laut ini, disamping pengaruh kualitas juga tergantung kebutuhan pasar.
“Jika kebutuhan pasar sedikit dan suplai nya banyak, tentu akan menurunkan harga rumput laut itu sendiri,” katanya, Kamis (5/12/24).
Politisi Nasdem mengungkapkan solusi paling tepat pemerintah membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengantisipasi semua ini.
“Paling tidak pemerintah harus hadir disana entah itu membentuk BUMD untuk rumput laut dan hasil-hasil perikanan di Kaltara ini. Bisa juga mencari peluang mendampingin masyarakat mendapat investor yang baik, karena tidak bisa semua dilakukan dengan APBD,” ujarnya.
Disebutkannya, problem masyarakat banyak di sektor-sektor sisi kemanusiaan. Contohnya kesehatan, pendidikan, kemudian ekonomi, itu sering dihadapi.
“Semoga nanti di lima tahun kedepan saya sebagai anggota DPRD, paling tidak bisa mengurangi beban-beban masyarakat khususnya di Pantai Amal,” tutupnya.(**)