TARAKAN – Menindaklanjuti hasil kunjungan lapangan terkait badan jalan Aki Balak yang amblas di tanjakan depan Mako Yonif 613 Raja Alam, Komisi III DPRD Kota Tarakan melakukan rapat dengar pendapat (rdp) dengan Satuan Kerja (Satker) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (30/12/24).
Rdp yang dipimpin langsung Ketua Komisi III Randy Rahmadhana di dampingi Wakil Ketua Komisi III Dapot Sinaga serta Anggota Komisi III Harjo Solaika, Hiyatul Cani Rahman dan Umar Rafiq, dihadiri langsung Kepala Satker Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara beserta jajaran.
Ketua Komisi III Randy menyampaikan terima kasih keluhan warga terkait jalan nasional di Aki Balak, dapat respon. Pihak Satker Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara setelah mendapatkan laporan, langsung melakukan perbaikan dengan menimbun badan jalan yang amblas.

“Alhamdulilah langsung mendapat respon pihak Balai dan langsung melakukan pemeliharaan. Kenapa baru dikerjain, mereka melaporkan ternyata jalan itu ternyata baru dilimpahkan di akhir tahun 2023 sedangkan plotting anggaran sudah diketok,” katanya kepada Fokusborneo.com.



Randy menjelaskan sebelumnya jalan Aki Balak tersebut, statusnya jalan provinsi dan sekarang sudah dilimpahkan menjadi jalan nasional.
“Pada intinya di tahun 2025, mereka melaporkan akan dilakukan perbaikan. Janjinya di akhir bulan Januari jalanan sudah bagus dan bisa digunakan dengan baik,” ujarnya.

Politisi PKB itu menyebut jalan nasional di Kota Tarakan, sekitar 90 persen kondisinya baik. 10 persennya, ini sudah dianggarkan untuk perbaikan termasuk Jalan Aki Balak yang amblas di tanjakan depan Mako Yonif 613 Raja Alam.
“Memang perbaikan-perbaikan itu on the spot, hanya beberapa spot-spot yang mengalami kerusakan. Apalagi kerusakannya fatal, itu akan diperbaiki,” jelasnya.
Ia mengungkapkan kendala dihadapi kenapa lama dikerjakan, disebabkan lambatnya serah terima status jalan dari provinsi ke nasional.
“Jadi mereka melaporkan pada saat peralihan diakhir tahun 2023. Sedangkan kita tahu bersama, Dipa (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sudah pasti diketok tahun anggaran 2024 itu jadi kendala,” pungkasnya.
Menanggapi keluhan warga, PPK 1.5 Satker Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara Iwan mengatakan badan jalan amblas di tanjakan depan Mako Yonif 613 Raja Alam, sudah ditangani dengan timbunan lapis pondasi agregat kelas A.
“Untuk sementara kita padatkan dan mungkin akan kita anggarkan penanganan permanennya di tahun anggaran 2025. Perkiraan akhir Januari 2025 sudah dilakukan pengaspalan,” tuturnya.
Ia menjelaskan untuk anggaran dibutuhkan, masih belum dihitung secara mendetail. Hanya saja disitu sudah dianggarkan di tahun 2025.
“Kita proses untuk lelang mencari penyedia jasa itu di akhir Januari 2025, kemudian ada tahap rekayasa lapangan guna mengindentifikasi penanganan apa yang perlu,” ucapnya.
Iwan membeberkan di tahun 2025 Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara tidak hanya fokus perbaikan badan jalan amblas di tanjakan depan Mako Yonif 613 Raja Alam, tetapi sepanjang jalan Aki Balak juga diperbaiki.
“Jalan Aki Balak itu kan panjangnya 7,47 Kilometer, nah sepanjang jalan itu nanti kita identifikasi apa-apa saja yang perlu kita tangani. Jadi bukan cuma yang di tanjakan depan Mako Yonif 613, tapi secara keseluruhan sampai Simpamg Tiga Intraca,” tutupnya.(**)