TARAKAN – Menindaklanjuti usulan masyarakat terkait rencana relokasi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 047, DPRD Kota Tarakan melakukan peninjuan ke lokasi di Tanjung Pasir, Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur, Rabu (5/5/25).
Kunjungan para wakil rakyat dari gabungan Komisi I dan II ini, juga menghadirkan Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim), Camat, Lurah serta Ketua RT.
Wakil Ketua Komisi I Baharudin mengatakan kunjungan ini, memastikan lahan yang akan digunakan untuk relokasi tidak bersengketa atau bermasalah. Rencananya, bangunan SD yang tadinya di pinggir pantai, akan dipindahkan ke lokasi lebih dekat jalan utama.

“Pada prinsipnya pemerintah tidak ada masalah. Dan rencana seperti itu memang sudah ada dari pemerintah serta lahan yang ditawarkan itu menurut warga memang aset desa cuma belum masuk di aset kota,” katanya kepada Fokusborneo.com.



Politisi Golkar itu menambahkan untuk memastikan lahan tidak bermasalah, pemerintah akan membahas di internal.
“Langkah selanjutnya nanti Dinas Pendidikan akan melanjutkan terkait dengan asetnya, lalu ke Perkim dan dinas-dinas terkait untuk melakukan rapat koordinasi,” ujarnya.

Ia menyampaikan alasan dilakukan relokasi, karena kondisi sekolah yang ada dipinggir pantai, selalu direnovasi dan sudah rusak. Dari pada nanti anggaran habis hanya untuk renovasi, lebih baik bangun gedung baru.
“Jadi kami ini hanya memastikan lokasinya, terus tanahnya seperti apa, apakah aman atau tidak bersengketa,” bebernya.
Selaku perwakilan rakyat, DPRD Kota Tarakan mendukung dibangun gedung sekolah baru. Semua ini, demi supaya anak-anak di Kota Tarakan bisa mengenyam pendidikan.
“Itu memang harus kita prioritaskan, karena menyangkut anak-anak kita. Terutama sekolah negeri memang dibutuhkan, jadi kita harus prioritas dan dukung,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Thamrin Toha menyampaikan menindaklanjuti hasil pertemuan dilapangan, selanjutnya akan dilakukan rapat di tingkat kota dengan mengundang semua stakeholder terkait.
“Rapatnya ini nanti akan dipimpin langsung sama Pak Sekda (Sekretaris Daerah) mengundang bagian aset, Perkim, DPRD serta tokoh masyarakat. Karena kita ingin memperjelas apakah lokasinya itu sudah tercatat di aset atau belum, kalau belum nanti langkahnya seperti apa,” ucapnya.
Thamrin menjelaskan setelah nanti lokasinya sudah aman dan tidak ada sengketa, baru ditindaklanjuti relokasi dengan membangun gedung baru SDN 047.
“Karena memang kalau kita melihat kondisi eksisting SD 047 ini agak sulit dikembangkan. Sementara penerimaan peserta didik baru dari tahun ke tahun semakin meningkat,” sebutnya.
Bahkan sebut Thamrin, ada beberapa anak yang ditolak masuk ke SDN 047, karena keterbatasan ruang kelas. Memang masalah dialami SD sekarang ini, lahannya untuk pengembangan sudah tidak ada.
“Karena memang umumnya masalah-masalah di sekolah sekarang terutama SD, mau dikembangkan tetapi tidak ada lahan. Sehingga tidak bisa menampung semua anak ingin masuk ke SD,” tutupnya.(**)