TARAKAN – Menjelang tahun ajaran baru, Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan keseriusannya dalam mengawal persiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Tarakan.
Hal ini diwujudkan melalui pertemuan penting yang digelar pada Kamis (8/5/25) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara, Disdikbud Kota Tarakan, serta seluruh kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Kota Tarakan.
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Syamsuddin Arfah, S.Pdi, membuka diskusi dengan menyoroti krusialnya pemahaman mendalam terkait mekanisme SPMB yang akan diterapkan.

“Kita perlu mengetahui bagaimana sistem penerimaan siswa baru yang dilaksanakan di Kota Tarakan, mengingat beberapa saat lagi tahun ajaran baru akan dimulai,” tegas Syamsuddin Arfah.



“Selain itu, kita juga ingin memastikan bahwa seluruh proses telah dipersiapkan dengan matang sehingga tidak terjadi permasalahan lain seperti permasalahan zonasi dan lain-lain,” tambah politisi PKS.
Senada dengan itu, anggota Komisi IV, Dino Andrian, SH, turut menekankan harapannya akan kelancaran dan optimalisasi proses penerimaan siswa tahun ini, terutama dalam aspek teknis pembagian zonasi dan domisili.

“Saya ingin memastikan bahwa seluruh proses penerimaan siswa tahun ini dapat lebih dimatangkan, termasuk dalam hal pembagian zonasi maupun domisili, sehingga proses penerimaan dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Menanggapi perhatian dari para wakil rakyat tersebut, perwakilan dari Disdikbud Kota Tarakan memberikan penjelasan mengenai tahapan persiapan yang sedang berjalan di tingkat sekolah.
“Saat ini sekolah-sekolah sedang dalam tahap sosialisasi, dan pada bulan Juni telah siap untuk melakukan penerimaan siswa baru,” jelasnya.
Lebih lanjut, Disdikbud Kota Tarakan juga menyampaikan data terkait perbandingan antara jumlah lulusan SMP/MTs dengan daya tampung sekolah di jenjang berikutnya.
“Jumlah lulusan SMP dan MTs dengan jumlah daya tampung sekolah SMA dan SMK Negeri maupun SMA dan SMK swasta serta MA Negeri dan Swasta memiliki daya tampung yang lebih sedikit. Namun pihaknya memastikan bahwa seluruh sekolah yang ada di Kota Tarakan menerima siswa yang mendaftar,” imbuhnya.
Di akhir pertemuan, Syamsuddin Arfah memberikan pesan konstruktif terkait peningkatan kualitas pendidikan di seluruh jenjang sekolah.
“Sekolah harus dapat meningkatkan kualitasnya, termasuk sekolah swasta sehingga dapat menjadi pilihan utama bagi siswa-siswi yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang SMA atau SMK,” pungkasnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memastikan pelaksanaan SPMB di Kota Tarakan berjalan transparan, adil, dan tanpa kendala berarti.(**)