TARAKAN, Fokusborneo.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tarakan telah melantik pengurus baru untuk periode 2025-2030, Minggu (7/9/25).
Acara pelantikan pengurus baru dinahkodai Ketua DPD terpilih, Muhammad Kasim, ini berlangsung di Sekretariat DPD PKS Kota Tarakan.
Prosesi pelantikan diawali dengan pengucapan sumpah janji yang dipandu oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Asep Mahmudin.
Turut hadir dalam acara ini Anggota DPRD Provinsi Kaltara dari PKS, Syamsuddin Arfah, serta para kader PKS Tarakan.
Susunan kepengurusan DPD PKS Tarakan periode ini terdiri dari Muhammad Kasim sebagai Ketua, Muhammad Munajat sebagai Sekretaris, Catur Wuri Damayanti sebagai Bendahara, dan Marhamah Nur Azizah sebagai Kaderisasi Anggota Partai.
Pelantikan ini dirangkai dengan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI DPD PKS Kota Tarakan yang mengusung tema “Kokoh Bersama Majukan Kota Tarakan untuk Indonesia.”
Dalam sambutannya, Muhammad Kasim menyampaikan rasa terima kasihnya atas amanah yang diberikan. Ia mengakui bahwa posisi yang ia pegang bukanlah hal yang ringan, bahkan cenderung menakutkan karena tanggung jawab besar yang harus diemban.
“Posisi ini mungkin bagi sebagian orang adalah kebanggaan, dan bahkan di partai lain jadi rebutan. Tapi bagi saya, posisi ini adalah posisi yang menyeramkan dan menakutkan karena nanti di akhirat akan ditanya apa yang sudah kamu perbuat terhadap amanah yang telah diberikan,” ujar Kasim.
Kasim juga memaparkan empat fokus utama yang menjadi titipan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, yaitu Kader Kaderisasi (K2) dan Pelayanan Publik (P2). Ia menjelaskan, kedua hal ini akan menjadi prioritas PKS Tarakan ke depan.
Untuk mencapai target tersebut, ia menekankan empat kata kunci. Pertama struktur yang solid.
“Struktur yang solid akan menghasilkan apa yang kita impikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya kerja bersama-sama dalam struktur yang solid,” jelasnya.
Kedua, kata Kasim kader yang kompak dan militansi. Ia mengajak seluruh kader untuk lebih aktif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Tarakan.
“Salah satu indikator militansi adalah bagaimana kader meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” ujar Kasim.
Ketiga, tambahnya peningkatan skill anggota. Menurutnya, setiap kader yang memiliki keterampilan tidak ada lagi kader yang tidak memiliki pekerjaan. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
“Tingkatkan skill anggota, sehingga tidak ada lagi kader yang tidak memiliki pekerjaan,” kata Kasim.
Terakhir atau keempat, hubungan erat dengan tokoh masyarakat. Kasim optimis dengan memperkuat silaturahmi dengan para tokoh masyarakat penting bisa memudahkan langkah PKS kedepannya.
“Bagaimana mempererat hubungan kita dengan tokoh-tokoh masyarakat, sehingga impian PKS yang belum terwujud di tahun sebelumnya dapat terealisasi pada tahun 2031,” tutupnya.(**)





















Discussion about this post