TARAKAN, Fokusborneo.com – Kelanjutan pembangunan Jalan Ringroad atau Jalan Lingkar yang menghubungkan kawasan Juata Laut tembus ke Binalatung, Pantai Amal, di Kecamatan Tarakan Timur, membutuhkan perhatian serius.
Proyek infrastruktur ini, dinilai sangat mendesak dan strategis untuk masa depan Kota Tarakan.
Pembangunan jalur tersebut, didorong karena memiliki dua manfaat utama yaitu mendongkrak perekonomian lokal dan memangkas jarak tempuh secara signifikan.
Dorongan ini. salah satunya disuarakan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kaltara, Yancong.
Menurutnya, akses jalan ini akan menjadi motor penggerak ekonomi baru di wilayah tersebut.
Manfaat utama Jalan Ringroad Juata-Amal, untuk menopang perekonomian masyarakat di daerah yang dilaluinya. Selama ini, banyak lahan produktif seperti kebun atau pertanian sulit diakses.
”Dengan adanya jalan, lahan-lahan masyarakat itu akan lebih berfungsi,” ujar Yancong, Jumat (14/11/25).
Ia menjelaskan, ketika akses transportasi menjadi mudah, masyarakat akan lebih bergairah untuk bertani atau berkebun.
”Akses untuk membawa hasil kebun atau pertanian ke pasar akan lebih mudah. Ini akan membuat perputaran ekonomi di situ menjadi lebih tinggi lagi,” jelasnya.
Selain itu, nilai properti dan lahan di sepanjang jalur tersebut dipastikan akan ikut meningkat.
Begitu juga dampak ekonomi, Jalan Ringroad ini akan merevolusi mobilitas warga, khususnya dari wilayah Tarakan Utara yang ingin menuju kawasan Tarakan Timur atau sebaliknya.
Selama ini, warga dari Juata yang hendak ke Pantai Amal harus memutar, masuk ke jalur perkotaan yang lebih padat, sehingga memakan waktu dan biaya bahan bakar.
”Jalan ini akan memangkas jarak tempuh secara signifikan. Bagi orang dari Juata yang ingin ke Amal, jalurnya menjadi lebih dekat,” tambah Yancong.
Jalur ini juga akan berfungsi sebagai akses alternatif yang sangat dibutuhkan. Jika terjadi kemacetan atau penutupan jalan di jalur utama kota, Jalan Ringroad ini dapat menjadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan memastikan mobilitas warga tidak terhambat.
Fraksi Gerindra sendiri telah menyampaikan usulan ini secara resmi, baik dalam forum Rapat Paripurna DPRD Kaltara maupun langsung kepada Komisi V DPR RI saat melakukan kunjungan kerja, berharap agar proyek ini bisa segera mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat.(**)









Discussion about this post