TARAKAN, Fokusborneo.com – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Yancong, menegaskan pembangunan Jembatan Bulan (Bulungan-Tarakan) kini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak.
Alasan utamanya adalah untuk mengantisipasi dan mengurai potensi kemacetan parah di Kota Tarakan yang semakin tak terhindarkan.
Yancong menyoroti dua faktor utama yang mendasari urgensi yaitu pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan volume kendaraan di Tarakan yang terus melonjak setiap tahun.
”Dengan kondisi sekarang ini, perkembangan atau pertambahan jumlah penduduk di Tarakan itu kan tidak terbendung lagi. Kemudian dari segi kendaraan juga seperti itu,” ujar Yancong.
Menurutnya, tanpa infrastruktur penghubung baru, kondisi ini akan menjadi bom waktu bagi mobilitas dalam kota.
”Sehingga boleh jadi ke depannya Tarakan ini bisa macet di mana-mana. Nah, kalau misalnya tidak ada jalur untuk keluar itu kendaraan, itu potensinya sangat besar untuk bisa macet atau penuh kendaraan di Kota Tarakan,” tegasnya.
Sebagai kota pulau, Tarakan memiliki akses keluar-masuk yang terbatas. Yancong memandang Jembatan Bulan sebagai solusi vital yang akan berfungsi sebagai jalur keluar”alternatif.
Jembatan ini tidak hanya akan menghubungkan Tarakan dengan daratan utama Kalimantan terutama Bulungan, tetapi juga akan mendistribusikan lalu lintas agar tidak terpusat di dalam kota.
”Karena setiap tahun tambah terus kendaraan, baik itu roda empat maupun roda dua. Ini (Jembatan Bulan) adalah salah satu solusi agar Tarakan tidak ‘penuh’ di masa depan,” tambahnya.
Yancong menjelaskan Fraksi Gerindra tidak hanya berbicara di media, tetapi telah secara resmi menyuarakan aspirasi ini dalam forum tertinggi DPRD Kaltara.
”Beberapa bulan lalu juga kami dari Fraksi Gerindra sudah menyampaikan pandangan fraksi itu melalui Rapat Paripurna. Bahwa Fraksi Gerindra itu mendorong ke Dapar RI untuk kembali dicarikan anggaran untuk pembangunan Jembatan Bulan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap ini menjadi perhatian bersama, baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, untuk segera merealisasikan pembangunan infrastruktur strategis tersebut sebelum masalah kemacetan di Tarakan menjadi semakin kronis.(**)














Discussion about this post