TANJUNGSELOR – Perhatian serius terhadap tingginya pengungkapan kasus narkotika terutama jenis sabu di Kaltara, disampaikan Kapolda Irjen Pol Hary Sudwijanto setelah beberapa waktu menjabat.
Menurut Jenderal berpangkat bintang dua ini, peredaran gelap narkotika di Provinsi Kaltara masih menjadi momok bagi para penegak hukum di Bumi Benuanta.
“Peredaran barang-barang ilegal dari luar ini memang dibutuhkan kekuatan bersama untuk menghadapinya. Saya sudah bekerjasama dengan BNNP Kaltara, melibatkan seluruh kekuatan yang ada,” tuturnya.
Ia tambahkan, selain kerjasama semua pihak, memberantas narkoba di provinsi perbatasan ini juga perlu komitmen bersama.
Selama kurang lebih dua bulan menjabat, Kapolda menuturkan sudah melakukan pengungkapan narkoba hingga 79 Kilogram. Menandakan, peredaran narkoba di Kaltara ini cukup miris.
“Makanya ini butuh komitmen kita bersama, kerja bareng dan menolak bersama, tidak ada unsur-unsur negatif yang masuk di Kaltara ini. Karena ini akan mempengaruhi generasi kita untuk tumbuh kembang dengan baik,” tandasnya.
Kerjasama dengan semua pihak ini, kata Kapolda salah satunya dengan menggalakkan program Desa Bersih Dari Narkoba (Bersinar) untuk menangkal peredaran narkotika ke tingkat desa.
Langkah tersebut diharapkan akan menjadi sebuah pendekatan yang preentif dan preventif untuk mencegah peredaran narkoba tersebut.
“Kalau satu desa aman, seluruh masyarakatnya menolak dan bersih dari narkoba atau barang-barang illegal lainnya, pasti Kaltara akan aman dari narkoba. Tapi, kita juga tidak main-main untuk menindak tegas para pelaku peredaran narkoba di Provinsi Kaltara,” tegasnya. (**)