TANJUNG SELOR,Fokusborneo.com – Arus informasi di era digital yang serba cepat bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi membuka akses pengetahuan tanpa batas, namun di sisi lain berpotensi menimbulkan keresahan jika tidak disaring dengan bijak.
Hal ini menjadi perhatian serius Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Mohammad Sjahroni.
Dalam pertemuan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bulungan, Selasa (2/9/2025), Brigjen Sjahroni mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu provokatif yang berseliweran di media sosial.
Menurutnya, setiap informasi yang diterima harus dipilah dan ditelaah, agar tidak memicu kesalahpahaman maupun konflik di tengah masyarakat.
“Saya mengajak seluruh warga Kaltara untuk berpikir jernih, tidak gampang terpancing, dan tetap mendengarkan arahan para tokoh serta pemerintah daerah. Informasi yang masuk melalui media sosial harus benar-benar disaring sebelum disebarkan,” tegasnya.
Ia menambahkan, menjaga suasana aman dan kondusif bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
Sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai menjadi benteng utama dalam mencegah penyebaran isu yang dapat memecah belah persatuan.
“Kalau kita bisa menjaga sinergitas itu, Bulungan dan Kaltara pada umumnya akan semakin kondusif, pembangunan bisa berjalan lancar, dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” jelasnya.
Brigjen Sjahroni juga menyinggung kondisi keamanan di Kalimantan Utara yang menurutnya relatif stabil. Kunjungan ke sejumlah Komando Distrik Militer (Kodim) di berbagai wilayah menunjukkan adanya koordinasi yang baik antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah setempat.
Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap dinamika sosial yang muncul, seperti aksi unjuk rasa di Tarakan beberapa waktu lalu.
Ia menilai penyampaian aspirasi yang berjalan damai dan berhasil diakomodasi DPRD hingga diteruskan ke pemerintah pusat menjadi bukti komunikasi antara masyarakat dan pemerintah tetap terbuka.
“Alhamdulillah, apa yang menjadi aspirasi masyarakat bisa disampaikan melalui jalur yang benar. Semua berjalan dengan baik tanpa menimbulkan gangguan keamanan,” ujarnya.
Selain menyoroti perkembangan di daerah, Danrem 092 juga menekankan pentingnya pengawasan di wilayah perbatasan.
Ia menjelaskan keberadaan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di bawah koordinasi Korem berperan vital dalam menjaga keamanan sekaligus mencegah masuknya ancaman dari luar negeri.
“Korem bertindak sebagai Komando Pelaksana Operasi. Semua pos sudah ditempati prajurit TNI yang bekerja sama dengan Polres, Polsek, hingga Koramil. Kita pastikan seluruh aparat bersinergi menjaga stabilitas di perbatasan,” pungkasnya. (**)
