BULUNGAN,Fokusborneo.com – Polda Kalimantan Utara melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) menggelar kegiatan pembinaan terhadap Pegawai Negeri pada Polri yang melakukan pelanggaran disiplin maupun kode etik profesi Polri.
Agenda ini berlangsung di Aula Endra Dharmalaksana Polresta Bulungan pada Senin (8/9/2025).
Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, S.I.K., M.Si., mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram Kapolri Nomor ST/956/V/BIN./2022 dan Surat Perintah Kapolda Kaltara Nomor Sprin/1540/IX/BIN./2025.
“Kegiatan ini bagian dari pembinaan dan pemulihan profesi, khususnya untuk anggota yang saat ini dalam masa pengawasan. Harapannya, pembinaan ini bisa menjadi sarana introspeksi dan meningkatkan kembali kedisiplinan,” ujarnya.
Sebanyak 42 personel terdaftar mengikuti pembinaan, dengan 38 hadir secara langsung, sementara 4 lainnya berhalangan karena sakit, dinas, maupun izin.
Materi yang disampaikan antara lain pembinaan rohani, pemahaman peraturan disiplin anggota Polri, aturan Kode Etik Profesi Polri (KEP dan KKEP), hingga catatan personel (catpers).
Selain itu, peserta juga dibekali materi kesehatan mental, pengetahuan tentang pencegahan penyakit menular, serta mekanisme pemutihan dan pengurangan masa hukuman (PMH).
“Semua materi yang diberikan bertujuan agar anggota memahami kembali nilai-nilai kedisiplinan, pentingnya menjaga integritas, serta bagaimana meningkatkan kualitas pribadi mereka dalam menjalankan tugas,” terang Budi Rachmat.
Ia menambahkan, pembinaan ini bukan hanya bersifat administratif, tetapi juga menyentuh aspek spiritual, psikologis, dan kesehatan. Dengan begitu, para peserta dapat memperbaiki diri secara menyeluruh.
“Pendekatan yang dilakukan meliputi pembinaan keagamaan, mental, dan kesehatan. Jadi, bukan hanya sekadar aturan yang diingatkan, tetapi juga sisi kemanusiaan anggota turut diperhatikan,” jelasnya.
Menurut Budi, keberadaan program pembinaan ini sejalan dengan komitmen institusi Polri untuk terus menjaga profesionalisme dan kepercayaan publik.
Ia menekankan bahwa setiap anggota Polri memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga diharapkan bisa kembali menjalankan tugas secara optimal di tengah masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap peserta bisa termotivasi, tidak mengulangi pelanggaran, dan kembali menunjukkan dedikasi yang baik. Polri tetap berkomitmen membina anggotanya agar semakin profesional, humanis, dan dipercaya masyarakat,” pungkasnya. (*/saf)