PENAJAM, Fokusborneo.com – Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) melaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri Teritorial Pertahanan (Yonif TP) 826/BTB di Penajam. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan pembinaan teritorial serta memastikan program ketahanan pangan di lingkungan TNI AD berjalan efektif, berkelanjutan, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Danpusterad meninjau secara langsung lahan pertanian serta area peternakan yang telah dikembangkan oleh Yonif TP 826/BTB. Program ini merupakan bagian dari implementasi strategi ketahanan pangan berbasis teritorial yang menjadi prioritas TNI AD dalam mendukung kemandirian wilayah.
“Seluruh personel harus memahami dan menguasai bidang pertanian serta peternakan. Ini bukan hanya program, tetapi harus menjadi kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap prajurit,” tegas Danpusterad dalam arahannya kepada prajurit.
Ia menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan sumber daya satuan—baik lahan, tenaga, maupun fasilitas pendukung—untuk mencapai hasil maksimal dalam program ketahanan pangan. Menurutnya, Yonif TP 826/BTB telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengembangkan sektor pertanian terpadu, yang mencakup budidaya tanaman pangan dan peternakan produktif.
Komandan Yonif TP 826/BTB menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan program melalui inovasi dan kolaborasi aktif dengan masyarakat sekitar.
“Kami menjadikan program ini bukan hanya sebagai kegiatan tambahan, tetapi sebagai bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” ungkapnya.
Kegiatan kunjungan kerja diakhiri dengan diskusi dan evaluasi bersama para prajurit serta staf satuan, membahas strategi penguatan pembinaan teritorial berbasis ekonomi rakyat. Arahan dan hasil evaluasi dari Danpusterad diharapkan menjadi pedoman bagi satuan-satuan TNI lainnya dalam mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.(**)
Discussion about this post