SAMARINDA, Fokusborneo,com —Dalam rangka meningkatkan kemampuan operasional dan kesiapsiagaan di lapangan, puluhan peserta dari Polisi Kehutanan (Polhut) dan pejabat struktural Balai Taman Nasional Kutai (TNK) melaksanakan kegiatan penyegaran dan pelatihan menembak. Acara peningkatan kapasitas ini diselenggarakan di Lapangan Tembak Mako Brimob Batalyon B Pelopor, Samarinda Seberang, pada Rabu (29/10/2025).
Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon B Pelopor, Kompol Edy Musdwiyono, S.Sos. Selama sesi berlangsung, para personel Polhut dan pejabat TNK menerima materi komprehensif, mulai dari protokol keselamatan penggunaan senjata api, teknik dasar menembak presisi, hingga menembak reaksi cepat. Latihan ini krusial mengingat tantangan tugas Polhut di lapangan yang seringkali berhadapan langsung dengan pelaku kejahatan kehutanan, seperti pembalakan liar atau perburuan satwa.
Komandan Batalyon B Pelopor, Kompol Edy Musdwiyono, menekankan pentingnya penguasaan senjata api yang andal bagi Polhut. Beliau menjelaskan bahwa kemampuan menembak yang mumpuni akan meningkatkan rasa percaya diri dan efektivitas Polhut dalam menjalankan tugas, terutama saat berhadapan dengan situasi berisiko tinggi.
“Sinergi latihan ini adalah bentuk kesiapan kita bersama dalam menjaga kelestarian hutan, memastikan Polhut dapat bertindak cepat, tepat, dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) di tengah ancaman kejahatan terorganisir,” ujar Kompol Edy.
Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., secara terpisah menyatakan dukungan penuhnya terhadap kolaborasi strategis ini.
“Keamanan sumber daya alam, termasuk Taman Nasional Kutai, adalah prioritas nasional yang memerlukan sinergi kuat antar-aparat. Brimob hadir tidak hanya sebagai penjaga Kamtibmas, tetapi juga sebagai fasilitator pelatihan bagi mitra penegak hukum seperti Polhut,” tegas Kombes Pol. Andy Rifai.
Kombes Pol. Andy Rifai menambahkan bahwa pelatihan menembak ini lebih dari sekadar mengasah kemampuan teknis, melainkan juga membangun mentalitas dan profesionalisme Polhut sebagai garda terdepan di rimba Kalimantan.
“Kami berharap, dengan kemampuan yang semakin mumpuni ini, Polhut dapat menjalankan fungsinya secara maksimal dalam melindungi hutan Kalimantan dari segala bentuk aktivitas ilegal, sejalan dengan semangat ‘Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan’ yang juga kami junjung,” pungkas Dansat Brimob.(**)















Discussion about this post