TANA TIDUNG, Fokusborneo.com — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 di wilayah Kodam VI/Mulawarman secara resmi ditutup pada Kamis (6/11/2025).
Penutupan dilakukan oleh Komandan Korem 092 Maharajalila, Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, yang membacakan sambutan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Rudy menekankan TMMD merupakan operasi bhakti TNI yang dilaksanakan secara lintas sektoral, melibatkan pemerintah daerah, Polri, instansi terkait, dan masyarakat.
Tujuan utamanya adalah mempercepat pembangunan daerah, membuka wilayah terisolir, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan berbangsa demi kepentingan pertahanan.
“Semangat kebersamaan ini merupakan hakikat kemanunggalan TNI-Rakyat, yang menjadi roh perjuangan bangsa. Kemanunggalan ini mendorong seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa,” ujar Brigjen Mohammad Sjahroni saat membacakan sambutan Pangdam.
TMMD ke-126 berlangsung selama 30 hari, mencakup wilayah Korem 091/ASN, Kodim 0902/Berau, dan Korem 092/Mrl, Kodim 0914/Tana Tidung.
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun kebersamaan, kemandirian, dan ketahanan nasional di tingkat desa.
Berdasarkan evaluasi, pelaksanaan TMMD berjalan lancar, tertib, dan aman. Hasil fisik TMMD ke-126 antara lain Peningkatan badan jalan sepanjang 2.480 meter, pembuatan 7 unit sumur bor, rehabilitasi 1 unit rumah tidak layak huni, pembuatan 3 unit MCK dan 1 unit tempat wudhu, penanaman 200 pohon, pembukaan lahan pangan seluas 4 hektare, penanganan stunting melalui 70 paket sembako.
Sementara kegiatan nonfisik menyasar peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, meliputi: bela negara, wawasan kebangsaan, pengembangan UMKM, bahaya terorisme dan radikalisme, rekrutmen TNI, Kamtibmas, penyuluhan hukum, pendidikan, bahaya narkoba, perpustakaan keliling, pelayanan kesehatan, donor darah, sunatan massal, pembagian sembako, penanggulangan bencana, hingga program perikanan, pertanian, KB, Posyandu, Posbindu PTM, dan penanganan stunting.
Selain itu, TMMD ke-126 juga melaksanakan sasaran tambahan sesuai program unggulan Kasad, seperti Integrated Farming System seluas 200 hektare, TNI Manunggal Air minimal 5 titik,(HR) percepatan penurunan angka stunting, rehabilitasi RTLH, dan penanaman pohon sebagai wujud bersatu dengan alam.
Brigjen Mohammad Sjahroni menekankan pentingnya menjaga dan merawat hasil TMMD agar memiliki masa pakai lebih lama dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Dengan berakhirnya TMMD ke-126 hari ini, semoga semua hasil yang telah dicapai dapat dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (hr)















Discussion about this post