BALIKPAPAN- Upaya Pemerintah Kota Balikpapan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan pembayaran non tunai terus dilakukan. Diantaranya melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat luas.
Salah satunya Festival Non Tunai Nusantara (FENTURUN) 2025. Kegiatan ini resmi dibuka Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, pada Minggu pagi (13/7/2025) oleh
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menyampaikan rasa syukur digelarnya kembali kegiatan tahunan ini untuk ketiga kalinya.
“Pembukaan FENTURUN 2025 ini menjadi momentum penting dalam mendorong perluasan ekosistem pembayaran digital di Balikpapan,” ujarnya.
Menurut Bagus, FENTURUN bukan sekadar ajang lomba lari, melainkan bagian dari upaya kampanye perluasan sistem pembayaran non tunai di Balikpapan.
Kegiatan ini juga dinilai menjadi momentum yang baik untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya transformasi digital, terutama dalam mendukung pelayanan publik dan penguatan ekonomi lokal.
“Sejalan dengan program nasional transformasi digital yang telah ditetapkan sebagai prioritas, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029,” ungkapnya.
Ia menilai, digitalisasi menjadi kunci dalam meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak dan retribusi. Digitalisasi akan berkontribusi terhadap peningkatan penerimaan daerah dan menciptakan birokrasi yang adaptif.
“Saya berharap semangat dari kegiatan FENTURUN ini dapat terus hidup dan dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bagus.
Ia juga berharap, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya menggunakan pembayaran non tunai dan dapat meningkatkan partisipasi dalam ekosistem pembayaran digital.
Kolaborasi yang luar biasa ini diharapkannya juga dapat terus berlanjut dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan pembayaran non tunai.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan acara FENTURUN 2025, termasuk Bank Indonesia, para sponsor, panitia, relawan, komunitas, dan seluruh peserta,” ungkap Bagus. (*)















Discussion about this post