TARAKAN – Ratusan ojek online (ojol) mendapatkan orderan dari pemerintah Kota Tarakan, yakni mengantarkan bantuan sosial sembako untuk warga terdampak Covid-19, Kamis (30/4/2020)
Ditengah pandemi Covid-19, Pemkot Tarakan menyalurkan 6.667 paket sembako, satu paket sembako berisi 15 Kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, teh/kopi, dan mie instans.
Ditengah pandemi Covid-19 dan berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) orderan tersebut di sambut baik driver ojek online, baik Gojek maupun Grab.
Candra driver Ojol mengatakan, Ojol dengan pandemi begini sangat terbantu, mengingat selama pandemi Covid-19 pendapatan turun sampai 50 persen.
“Kalau normal kita bisa mendapatkan orderan 10 sampai 15, minimal 5, dengan kondisi sekarang 1 kadang 2 orderan,” katanya.
Sementara itu ketua asosiasi driver online (ADO) Kaltara Andrianinur mengungkapkan, dalam penyaluran paket sembako ada 150 driver ojol (Gojek dan Grab) yang terlibat.
“Sistem pembayarannya offline, dimana satu kali pengantaran paket sembako Rp 5.000 yang nanti ditagihkan ke Pemkot,” ungkapnya.
Andrianinur mengatakan, setiap driver mendapatkan rata-rata 18 orderan dalam sehari atau sekitar Rp 90.000.
“Pengantaran dimulai dari Kelurahan menuju alamat sesuai data yang dari dinas sosial,” ujarnya.
Setiap kelurahan terdapat satu koordinator dimana untuk melakukan pengawasan dan pendataan driver ojol yang mengantar paket sembako ke warga. (wic/iik)
Discussion about this post