TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Jalan dan jembatan Tanjung Palas–Salimbatu diproyeksikan menjadi salah satu infrastruktur strategis bagi Bulungan. Pemerintah daerah pun menggelontorkan anggaran Rp26 miliar tahun 2025, untuk memastikan pembangunan berjalan berkesinambungan serta mampu membuka akses yang lebih luas antarwilayah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul, mengatakan peningkatan jalan di jalur tersebut merupakan program prioritas yang telah digarap sejak tahun sebelumnya. Pada tahun ini, Pemkab menambah alokasi sebesar Rp14 miliar khusus untuk pengaspalan, dengan target jalan lebih mulus dan tahan lama.
“Progres pekerjaan saat ini baru mencapai 16,90 persen. Masih ada sisa sekitar dua kilometer dari arah Salimbatu menuju jembatan yang belum tertangani. Sisa ini akan dilanjutkan melalui perubahan APBD dengan material agregat B,” ujar Khairul, Kamis (18/9).
Selain fokus pada jalan, Pemkab Bulungan juga menggarap pembangunan jembatan permanen di jalur yang sama dengan nilai kontrak Rp12 miliar.
Jembatan tersebut menggantikan struktur lama berbahan kayu yang dinilai sudah tidak memadai untuk menampung arus lalu lintas dan beban kendaraan berat. Hingga pertengahan September, progres pembangunan jembatan sudah mencapai 44,70 persen.
Khairul menekankan proyek infrastruktur ini bukan hanya untuk memperpendek jarak tempuh warga, melainkan juga untuk memperlancar distribusi hasil pertanian, memudahkan mobilitas barang dan jasa, serta menggerakkan roda perekonomian desa-desa yang berada di sekitar jalur Tanjung Palas–Salimbatu.
Menurutnya, manfaat jangka panjang dari pembangunan tersebut akan terasa hingga ke sektor perdagangan dan pariwisata.
“Pemerintah daerah berkomitmen menuntaskan proyek ini secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Kami berharap masyarakat bersabar dan tetap mendukung, karena hasil akhirnya akan berdampak besar bagi peningkatan kesejahteraan bersama,” katanya.
Selain itu, Khairul juga mengingatkan setiap proyek pembangunan memerlukan proses perencanaan dan pengawasan yang ketat. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak kontraktor, konsultan, serta pengawas lapangan agar kualitas pekerjaan terjaga sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
“Keselamatan kerja juga menjadi perhatian utama. Pembangunan jalan dan jembatan ini harus memenuhi standar teknis agar benar-benar aman digunakan masyarakat dalam jangka panjang,” tambahnya.
Dengan adanya pembangunan berkelanjutan tersebut, Pemkab Bulungan berharap infrastruktur dasar di wilayah Tanjung Palas–Salimbatu dapat menjadi penopang utama mobilitas antarwilayah sekaligus membuka peluang baru untuk investasi dan pengembangan ekonomi lokal.(**)
Discussion about this post