TARAKAN, Fokusborneo.com – Legislatif Kalimantan Utara (Kaltara) melontarkan desakan keras kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk segera menggenjot dan memaksimalkan seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai masih jauh dari optimal.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara menyoroti dua sektor krusial yang dianggap sebagai harta karun pendapatan yang belum terjamah yaitu pengelolaan pelabuhan dan pajak alat berat.
Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Achmad Djufrie, menegaskan upaya peningkatan PAD adalah keniscayaan untuk membangun pondasi keuangan provinsi termuda ini menjadi lebih kokoh.
Ia menilai potensi yang ada saat ini tidak sebanding dengan realisasi penerimaan yang masuk ke kas daerah.
”Rekomendasi utama kami sangat jelas: Pemerintah daerah harus tancap gas mengejar semua celah pendapatan yang belum tergarap. Khususnya, kami melihat pendapatan dari pelabuhan-pelabuhan milik provinsi belum memberikan kontribusi yang maksimal. Seharusnya, porsinya bisa jauh lebih besar,” ujar Djufrie.
Selain urusan maritim, sorotan tajam juga diarahkan pada sektor industri dan pertambangan, khususnya penerimaan dari pajak alat-alat berat yang beroperasi masif di Bumi Benuanta.
Menurut Djufrie, potensi dari sektor ini sangat besar untuk mendongkrak PAD, namun pengelolaannya belum efektif.
”Kami minta pemerintah daerah untuk lebih fokus, cerdas, dan agresif dalam mengelola dan meningkatkan potensi pendapatan. Sumber-sumbernya itu ada di depan mata, tapi belum diolah secara maksimal,” tegasnya.
Meskipun diakui adanya tantangan, seperti pembagian kewenangan dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor yang mengurangi porsi pendapatan Kaltara, DPRD tetap memandang optimis.
Djufrie menyebut, langkah strategis ke depan adalah memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan kementerian terkait di tingkat pusat. Ini bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan alokasi dan porsi pendapatan daerah yang lebih adil bagi Kaltara.
”Dengan kerja keras, strategi yang matang, dan dukungan semua stakeholder, kami yakin target pendapatan daerah dapat dicapai dan potensi daerah ini bisa diwujudkan sepenuhnya,” pungkasnya.(**)












Discussion about this post