TARAKAN, Fokusborneo.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Supa’ad Hadianto, menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai pondasi keluarga.
Supa’ad Hadianto menekankan pentingnya mendengarkan suara ibu-ibu, yang dianggapnya sebagai pondasi utama dalam keluarga dan masyarakat.
“Curahan hati dari para ibu-ibu juga harus di dengar, karena ibu-ibu itu pondasi di dalam keluarga,” ujar Supa’ad.
Supa’ad yang juga menjabat Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kaltara, menjelaskan komunikasi hati ke hati yang mengedepankan ketulusan dan kedalaman perasaan, bukan kekuatan fisik, merupakan khas ibu-ibu.
“Oleh karena itu, saya berharap ibu-ibu bisa bersuara, agar bisa menjadi masukan kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Anggota dewan tersebut juga meyakinkan amanah dari masyarakat akan ia jalankan dengan sungguh-sungguh, salah satunya dengan menampung dan memproses setiap aspirasi yang disampaikan.
”Setiap masukan bisa menjadi jalan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya.
Menurut politisi NasDem, kegiatan yang melibatkan ibu-ibu memiliki nilai yang sangat strategis.
“Peran ibu-ibu sangat besar, sehingga aspirasi yang mereka sampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak, kesehatan, hingga perencanaan keluarga,” ucapnya.
Ia menegaskan siap menjalin sinergi denga. DP3AP2KB untuk menindaklanjuti masukan-masukan tersebut.
Pihaknya berkomitmen penuh untuk terus memperkuat program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kaltara, dengan melibatkan kolaborasi aktif dari berbagai pemangku kebijakan.(**)















Discussion about this post