JAKARTA, Fokusborneo.com — Dedikasi dan kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini mengantarkan Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim, meraih penghargaan tertinggi Wiyata Darma Utama dalam ajang Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Ibu Selvi Ananda Gibran Rakabuming, istri Wakil Presiden Republik Indonesia.
Turut hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, serta pejabat eselon I dan II Kemendikdasmen.
Penghargaan ini diberikan kepada Bunda PAUD yang dinilai memiliki kontribusi dan dedikasi luar biasa dalam menyukseskan program wajib belajar satu tahun prasekolah.
Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi lintas sektor, Bunda PAUD Tana Tidung berhasil meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 5–6 tahun dari 59 persen pada 2021 menjadi 91,81 persen pada tahun 2024.
“Penghargaan ini bukan semata untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh pendidik dan masyarakat Tana Tidung yang memiliki semangat tinggi memajukan pendidikan anak usia dini,” ujar Vamelia Ibrahim.
“Keberhasilan ini menunjukkan dengan kolaborasi, komitmen, dan kasih sayang terhadap anak, kita bisa membuka jalan bagi generasi emas Tana Tidung,” tambahnya.
Vamelia mengungkapkan perjalanannya mendampingi para pendidik PAUD tidak selalu mudah. Tantangan di lapangan, mulai dari keterbatasan sarana belajar hingga masih rendahnya kesadaran pentingnya pendidikan anak usia dini, menjadi pekerjaan bersama yang harus terus diperjuangkan.

“Kami terus melakukan pendekatan kepada orang tua dan masyarakat. Banyak yang awalnya menganggap PAUD hanya tempat bermain, padahal justru di sanalah fondasi karakter anak dibangun,” tuturnya.
Ia menambahkan, beragam program inovatif telah dijalankan, mulai dari peningkatan kompetensi pendidik, pelatihan berbasis karakter, hingga penguatan peran keluarga melalui kegiatan Bunda PAUD Menyapa Desa.
Program ini menjadi sarana untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan langsung dari masyarakat di tingkat akar rumput.
“Saya percaya, jika kita ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi cerdas dan berkarakter, maka orang tuanya juga harus terus belajar. Pendidikan anak tidak berhenti di ruang kelas, tapi berlanjut di rumah dan lingkungan,” kata Vamelia.
Piagam penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI itu terdiri dari empat tingkatan, yakni Wiyata Darma Pratama, Wiyata Darma Muda, Wiyata Darma Madya, dan Wiyata Darma Utama sebagai kategori tertinggi yang diraih Bunda PAUD Tana Tidung.
Apresiasi tersebut dihadiri oleh Bunda PAUD provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk Bunda PAUD kecamatan dan desa terundang.
Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Desa Tengku Dacing, Kabupaten Tana Tidung, juga meraih penghargaan sebagai Bunda PAUD Desa Inovatif III Nasional.
Vamelia berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh tenaga pendidik dan pemerintah daerah untuk terus bergerak bersama.
“Tugas kita belum selesai. Masih banyak anak di pelosok yang membutuhkan perhatian. Saya ingin, Tana Tidung tidak hanya dikenal karena alamnya yang indah, tapi juga karena generasi mudanya yang cerdas, santun, dan berdaya saing,” ujarnya menutup. (*/hr)













Discussion about this post