TARAKAN, Fokusborneo.com – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltara mulai memasuki tahap pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026.
Pertemuan ini berlangsung di ruang Pertemuan Hotel Swissbel Tarakan, Rabu (19/11/25).
Pembahasan mendalam ini, merupakan tindak lanjut setelah seluruh Fraksi di DPRD Kaltara menerima Pandangan Umum atas Nota Keuangan R-APBD 2026.
Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Achmad Djufrie, menyampaikan fokus utama pertemuan ini adalah untuk mengkaji struktur anggaran yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
”Kita mau melihat kerangka struktur APBD 2026. Kita akan menanyakan TAPD bagaimana sih struktur APBD 2026 yang sudah dirancang dan dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara,” ujar Achmad Djufrie.
Achmad Djufrie menjelaskan setelah memahami kerangka anggaran, Banggar baru bisa mengambil langkah-langkah penyesuaian.
”Dari situ nanti baru bisa mengambil langkah-langkah kesimpulan, apa program yang harus kita tambah atau kurangi. Anggaran biasa saja, normatif. Kita melihat strukturnya dulu, dari situ baru bisa mengambil langkah-langkah,” tegasnya.
Menyikapi kondisi keuangan daerah yang terbatas, DPRD menekankan agar Pemprov Kaltara mengedepankan program yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.
”Harapan kita, dengan keadaan anggaran atau keuangan yang sangat terbatas ini, ya kita meminta pemerintah memprioritaskan program-program yang bersentuhan langsung manfaatnya dan dibutuhkan masyarakat. Itu yang kita tekankan kepada pemerintah,” kata Achmad Djufrie.
Selain program prioritas, Ketua DPRD juga meminta agar komponen anggaran yang penting untuk mempertahankan kinerja dan motivasi pegawai dapat dipertahankan.
”Termasuk dengan meminta belanja modal dan kalau bisa, seperti tunjangan dan segala macam itu tetap bisa dipertahankan,” tutupnya.
Pembahasan R-APBD 2026 ini, dikebut mengingat tenggat waktu penetapan yang sesuai aturan harus dilakukan paling lambat pada 30 November 2025.(**)















Discussion about this post