TARAKAN, Fokusborneo.com – Persoalan minimnya alat operasional kebersihan di Kota Tarakan menjadi sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara.
Komisi III DPRD Kaltara secara khusus mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar segera turun tangan memberikan bantuan anggaran untuk pengadaan armada baru.
Anggota Komisi III, Yancong, mengungkapkan kekhawatiran ini setelah melakukan peninjauan langsung di lapangan. Menurutnya, upaya menjaga kebersihan Tarakan terancam stagnan karena sarana yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah tidak memadai.
“Saat kami berada di Tarakan, terlihat jelas bahwa sarana prasarana penunjang kebersihan mereka sangat kurang. Kondisi ini mencakup truk pengangkut sampah hingga kontainer penampung di beberapa titik,” tutur Yancong, Minggu (23/11/25).
Kekurangan ini, lanjut Yancong, membuat kinerja pengangkutan sampah dan pengelolaan lingkungan di Tarakan menjadi tidak maksimal. Pihak DLH Tarakan saat ini sangat membutuhkan penambahan unit, terutama dump truck dan kontainer.
Merespons kondisi darurat ini, Komisi III memastikan akan menjadikan isu tersebut dalam pembahasan dengan Pemprov.
Komisi III berpandangan Pemprov Kaltara perlu memberikan subsidi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat Kabupaten/Kota sering kali terbentur keterbatasan fiskal untuk membiayai pengadaan alat berat.
“Idealnya, kebutuhan ini harus dibantu oleh pihak Pemprov, terutama jika kemampuan finansial daerah kota atau kabupaten memang terbatas,” tegasnya.
Yancong berharap alokasi anggaran untuk penambahan armada kebersihan ini dapat diprioritaskan, meskipun kondisi fiskal provinsi sedang ketat. Komisi III menargetkan minimal satu unit alat angkut, baik itu dump truck maupun kontainer, bisa terealisasi tahun depan.
“Kami sudah berkomitmen untuk mengawal serius usulan ini dalam pembahasan APBD 2026 sebagai wujud dukungan kami terhadap kualitas layanan kebersihan dan lingkungan hidup di Tarakan,” tutup Yancong.(**)















Discussion about this post