TARAKAN, Fokusborneo.com – Proses pembangunan SMA Negeri 5 Kota Tarakan menunjukkan kemajuan pesat, di mana laporan terbaru menyebutkan progres fisik kini telah mencapai angka 60%.
Sekolah yang berlokasi di wilayah Karang Anyar ini ditargetkan tuntas pada Desember 2025, siap menjadi solusi bagi kesulitan masyarakat setempat dalam mengakses sekolah negeri.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) Wilayah Tarakan dan Bunyu, Mustari, S.Pd., M.Pd., mengonfirmasi perkembangan positif ini.
”Alhamdulillah saat ini masih dalam proses pembangunan dan sudah sekitar 60 persenan,” ujar Mustari, Senin (1/12/25).
Mustari menjelaskan, sejumlah ruang kelas sudah memasuki tahap akhir (finishing), dengan pekerjaan plafon dan pengecatan telah selesai. Fokus pembangunan saat ini beralih ke fasilitas pendukung.
”Sekarang yang masih dalam proses pembangunan itu adalah ruang kantor kepala sekolah dan guru, kemudian ada beberapa lab, dan perpustakaan,” tambahnya.
Pembangunan tahap awal ini didanai program Revit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Direktorat SMA, yang mencakup 6 ruang kelas serta ruang penunjang vital lainnya.
Saat ini, SMA Negeri 5 Tarakan masih menumpang di SMP Negeri 14. Dengan selesainya gedung baru ini, pihak sekolah berencana segera pindah dan menempati fasilitas baru secara penuh.
”Rencananya nanti mereka (pihak sekolah) langsung menempati gedung yang baru. Barangkali nanti ruang-ruang lab itu dipakai KBM dulu, sambil menunggu pembangunan berikutnya di 2026,” jelas Mustari.
Secara bertahap, kapasitas sekolah ini akan terus ditingkatkan. Saat ini, SMA 5 memiliki 9 rombongan belajar untuk kelas X: 5, dan kelas XI: 4.
”Kita sih rencananya tahun depan sudah bisa mencapai 14 kelas,” ungkap Mustari.
Kehadiran SMA Negeri 5 diproyeksikan dapat mengakomodir anak-anak yang ingin melanjutkan ke jenjang SMA, khususnya di Kelurahan Karang Anyar Pantai dan Karang Anyar yang selama ini kesulitan terakomodir di sekolah negeri yang ada.
Untuk pengembangan selanjutnya, Disdikbud Kaltara terus berupaya mengupayakan bantuan DAK ke Pemerintah Pusat untuk anggaran 2026, didukung dengan pematangan lahan yang dibiayai APBD Provinsi.(*/mt)













Discussion about this post