TARAKAN – Pemerintah pusat menyampaikan ada 25 daerah persiapan menuju tatan baru atau new normal salah satunya kota Tarakan yang melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pemerintah menyatakan bahwa kota Tarakan Provinsi Kaltara yang ditunjuk untuk persiapan new normal, sehingga kemarin (Jum’at) Kapolda, Danrem, DPRD Kaltara dan Kabinda melakukan simulasi persiapan untuk menuju new normal di komplek pertokoan Gusher jalan Gajah Mada.
Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris menjelaskan, masyarakat tidak bisa dilarang untuk berbisnis agar roda ekonomi terus berjalan tetapi harus melalui protokol protokol kesehatan.
“Masyarakat wajib memakai masker, kalau keluar daerah harus PCR atau swab, nah ini yang menjadi sosialisasi kedepan, kita pelan-pelan akan menuju ke kehidupan yang baru dan kehidupan yang normal kedepannya,” jelasnya, Selasa (2/6/2020).
Norhayati mengatakan, untuk menjaga masyarakat dan pelaku bisnis ini supaya tetap bisa berjalan itulah diberlakukannya new normal dengan disiplin ataupun dengan budaya baru, salah satunya memakai masker, mencuci tangan atau membawa hand sanitizer.
“Sebenarnya kalau saya rasa sih tidak susah hanya mungkin suatu tradisi ataupun kebiasaan yang harus kita biasakan, kita tidak tau siapa dan dimana virus karena itu tidak kelihatan,” katanya.
Sekali lagi, Ia bilang tidak susahbhanya memakai masker dan terus menjadi kebiasaan untuk menjaga kesehatan baik bagi kita sendiri maupun orang lain.
DPRD Kaltara memandang new normal perlu dilakukan tidak hanya Tarakan saja tapi semua harus bisa menuju new normal.
“Karena kasian juga orang yang berbisnis, orang yang berusaha, warung-warung sampai ke penyedia jasa, jasa transportasi jasa wedding itu semua merasakan dampak itu (Covid-19),” ungkapnya.
DPRD mendorong pemerintah 5 kabupaten kota ini untuk melakukan new normal supaya cepat menyesuaikan diri dan kehidupan masyarakat itu sudah bisa berjalan dengan baik, “Sudah bisa menghasilkan duit lah ceritanya,” tutup Norhayati Andris usai menyerahkan bantuan kepada gugus tugas Covid-19 Tarakan. (wic/Iik)
Discussion about this post