TARAKAN – Anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan dan Balai Karantina Pertanian Tarakan, Kamis (4/1/21).
Anggota Komisi II DPRD Kaltara, Achmad Usman menjelaskan bahwa dalam kunjungan kerja ini untuk membahas dan menginventaris masalah dan kendala di lapangan salah satunya terkait pertanian dan peluang komoditas ekspor.
“Kita tadi sudah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mempertanyakan kuota pupuk subsidi yang dikeluhkan kelompok perikanan. Pupuk subsidi perikanan ini karena leading sektor pengaturannya sesuai regulasi ada di Dinas pertanian,” jelasnya.
Kelompok perikanan khususnya petani budidaya mengeluhkan kuota pupuk pada tahun 2020 kurang dan harapannya tahun ini bisa ditambah.
“Jawaban pemerintah tadi, untuk kuota pupuk subsidi, pengusulannya dari kelompok tani melalui RDKK (rencana dasar kebutuhan kelompok. Dan harapannya kelompok tani bisa lebih aktif menyampaikan kebutuhannya,” terangnya.

Selanjutnya, Achmad Usman mengatakan terkait dengan kunjungan ke Balai Karantina Pertanian untuk menginventarisir potensi ekspor yang ada di Tarakan maupun Kaltara.
“Kita pada dasarnya selain silaturahmi, kita juga meminta data komoditi unggulan apa saja yang keluar dari Kaltara sebagai indikator kinerja Dinas Teknis dan bahan evaluasi ke depan,” ujarnya.
Achmad Usman mengatakan, dari BKP sudah menyampaikan ada beberapa komoditi unggulan dari Kaltara yang ekspor seperti sarang burung walet, kakao, sawit dan lainnya.
“Yang penting kita dapat dulu berapa produksi produk pertanian, perkebunan, dan peternakan. Nah dari data itu kita dapat mengukur kinerja pemerintah daerah dalam rangka menjalankan Fungsi Pengawasan,” katanya.
Dengan data ini sebagai bahan diskusi & evaluasi dr DPRD kemudian perbaikan perbaikan kendala kedepan untuk mencapai target yang sudah direncanakan pemerintah provinsi.(wk)
Discussion about this post