TANA TIDUNG – Sejak dikukuhkan menjadi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim Ali telah menyusun beberapa program dan akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Vamelia Ibrahim mengatakan, program pertama Paud di KTT untuk bulan Juli tahun ini yaitu akan di laksanakanya belajar tatap muka di sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Tana Tidung.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan apa kah layak sudah pembelajaran atau siap kah guru gurunya untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujarnya, Selasa (18/5/2021).
Saat ini Kabupaten Tana Tidung sudah masuk zona hijau, sehingga dimungkinkan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.
Lebih lanjut, Vamelia mengungkapkan, untuk khusus daerah blankspot mengingat tidak adanya akses internet pembelajaran selama ini dilakukan dengan sistem guru mendatangi langsung anak didik untuk mengantar tugas.
“Jadi guru ngeprint tugas kemudian diantar ke rumah – rumah secara manual. Tapi Insya Allah bulan Juli kita bisa tatap muka secara berkala, dengan sistem 1 kelas hanya 5 orang dengan tetap mengikuti prokes,” ungkapnya.
Selain program PTM, Vamelia mengatakan program kedua yakni bantuan laptop untuk operasional PAUD. Meski saat ini program Bupati satu guru satu laptop namun hanya untuk guru PNS.
“Saya berinisiatif kedepan satu Paud satu laptop, kan memang ada data-data yang harus dilakukan Paud melalui online dan beberapa Paud terkendala dengan itu, Insya Allah kami akan penuhi satu laptop satu Paud,” katanya.
Kemudian program yang ketiga, yaitu mendorong Pemkab KTT membuat Perbup (Peraturan Bupati) memasukan syarat masuk SD (sekolah dasar) dari PAUD sehingga tidak hanya dari TK saja seperti saat ini.
“Pesan saya untuk Bunda Paud se-KTT, saya minta untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan pengetahuannya. Karena tidak gampang menjadi guru Paud maupun TK, kita sadari sendiri bagaimana mengajari anak – anak Ppaud, itu harus meningkatkan kompetensinya sendiri nanti akan di dukung oleh pemerintah daerah,” pungkasnya. (her/iik)
Discussion about this post