JAKARTA – Ibu negara Hj. Iriana Joko Widodo membuka secara resmi acara Angklung Mendunia secara virtual, Senin (8/11).
Sejak 16 November 2010 UNESCO telah mengakui angklung sebagai warisan budaya lisan dan non bendawi manusia.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa, “Kita harus bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki, salah satunya angklung alat musik sederhana berbahan bambu yang mampu menghasilkan suara indah yang disukai masyarakat Indonesia dan telah memikat hati warga dunia”, ucapnya.
Ia juga berharap peringatan hari angklung sedunia tahun ini dapat dijadikan momentum untuk membangkitkan kecintaan dan kepedulian kepada angklung.
Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengucapkan rasa haru dan bahagia dengan antusiasme para undangan di seluruh dunia baik offline maupun online, ada 10 duta besar yang telah hadir di acara Angklung Mendunia tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini kemajuan dan perkembangan angklung tidak seimbang oleh kaum muda itu sendiri, minimnya regenerasi para seniman Angklung menjadikan jumlah mereka makin lama makin sedikit dan didominasi oleh kaum tua.
“Memang diperlukan kesabaran dan ketelitian dalam melestarikan angklung tapi bukan berarti kesabaran dan ketelitian itu hanya dimiliki kaum tua saja”, tuturnya.
Beliau juga menghimbau untuk senantiasa terus berkarya dan menjaga kelestarian karya bangsa ini, “Budaya merupakan sebuah citra dan inkreditas sebuah bangsa, maka itu banggalah memiliki budaya yang beranekaragam”, tutupnya.(Iik)
Discussion about this post