Rangka Baja GOR Roboh, DPRD Segera Panggil Kontraktor dan Konsultan

TARAKAN – DPRD Kota Tarakan menjadwalkan panggil Kontraktor, Konsultan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan terkait robohnya rangka baja bangunan gedung tipe B di kawasan sport center kelurahan kampung 4, Kecamatan Tarakan Timur beberapa waktu lalu. Pemanggilan ini untuk mengetahui penyebab robohnya rangka baja bangunan yang menelan anggaran RP. 13,7 miliar tersebut.

“Dari hasil kunjungan lapangan anggota Komisi 2 dan 3 ke lokasi pembangunan GOR kemarin, DPRD kembali akan memanggil semua pihak yang berkaitan dengan pembangunan GOR tersebut. Tidak hanya kontraktor dan konsultan tetapi juga dinas terkait,” ujar Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin Hianggio saat ditemui Fokusborneo.com, Kamis (28/11/19).

Sekarang tim dari dinas terkait sudah melakukan pemeriksaan bangunan GOR bantuan dari Pemerintah Pusat. Bahkan tim juga meminta data dari BMKG untuk mencocokan kejadian robohnya rangka baja bangunan GOR dengan kondisi cuaca saat itu.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari dinas terkait. Dari informasinya mereka juga sudah meminta data cuaca dari BMKG yang menjadi alasan kontraktor dan konsultan robohnya rangka baja tersebut,” jelasnya.

Dari keterangan konsultan pekerjaan GOR dilokasi, rangka baja yang sudah terpasang diatas, ada sebagian belum terkunci karena saat itu turun hujan disertai angin.

“Waktu itu bilangnya turun hujan dan pekerja pada turun takut petir dan sebagainya. Cuma itu kan alasan yang mereka sampaikan tapi kita belum mengetahui penyebab sebenarnya. Soal teknis mereka semua yang tahu kami gak mau meraba-raba,” tegasnya.

DPRD bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya yakni pengawasan. Secara teknis yang mengetahui Dinas PUTR, kontraktor dan konsultan. Saat ini masih dalam proses pengerjaan dan Kontraktor sudah menyampaikan siap bertanggungjawab.

“Semua material yang roboh siap ganti dan mereka akan bangun kembali. Cuma kita melihat ini kan terkait pengawasan nanti Komisi 3 bakal memantau terus. Kami akan memanggil mereka semua untuk mengetahui penyebab kejadian sebenarnya,” tutupnya. (spo/aii)